Marc Marquez atau Valentino Rossi, Akhiri Debat Siapa GOAT MotoGP?

Gelar juara dunia MotoGP ketujuh di raih Marc Marquez resmi menyamakan rekor Valentino Rossi. Keduanya sama-sama mencatat tujuh kali juara dunia MotoGP, dengan total sembilan gelar juara, satu di kelas Moto2 atau 250 dan kelas 125 cc.
Namun lebih dari sekadar angka, perjalanan comeback luar biasa Marquez setelah lima tahun penuh cedera dan perjuangan.
Ini diyakini banyak pihak telah mengakhiri perdebatan panjang siapa yang layak disebut GOAT (Greatest of All Time) di MotoGP.
Marc Marquez mengalami high side pada sesi warm up MotoGP Mandalika 2022
Dari Cedera Parah ke Titik Terendah
Kisah ini bermula di musim 2020. Saat berada di puncak performa, Marquez mengalami kecelakaan hebat yang membuat lengan kanannya patah.
Empat kali operasi besar, infeksi serius, rotasi lengan yang melenceng 30 derajat, hingga gangguan penglihatan diplopia sempat menghantui kariernya.
Banyak yang meyakini karier Maquez sudah berakhir. Bahkan dirinya sempat mempertimbangkan pensiun dini. Namun tekadnya tetap sama: kembali jadi juara dunia.
Marc Marquez saat berlaga pada MotoGP Barcelona 2024
Baca juga:Tinggalkan Honda
Pada akhir 2023, Marquez mengambil keputusan paling besar dalam hidupnya: keluar dari kontrak mahal Honda setahun lebih cepat, dan bergabung dengan tim satelit Gresini Ducati bermodalkan motor spek 2023.
Keputusan itu berarti meninggalkan “keluarga” yang sudah bersamanya sejak debut 2013.
Risikonya besar: kalau gagal kompetitif, maka kariernya tamat. Namun tujuannya sederhana yakni menemukan kembali cintanya terhadap balapan.
Marc Marquez dari Tim Ducati Lenovo merayakan kemenangannya di podium pada balapan sprint MotoGP Aragon di sirkuit Motorland di Alcaniz, timur laut Spanyol, pada 7 Juni 2025.
Bangkit Bersama Ducati
Hasilnya, taruhan itu terbayar manis. Pada 2024, Marquez kembali meraih kemenangan dan mampu finis ketiga di klasemen akhir. Ini cukup membuktikan diri hingga memaksa Ducati memberi Marquez kursi pebalap pabrikan di musim 2025.
Musim ini menjadi musim luar biasa: 11 kemenangan GP, 14 kemenagan di sprint race, 10 kemenangan sempurna (menang di race utama dan sprint race), dan meraih lebih dari 85 persen total poin.
Bahkan rekan setimnya, Francesco Bagnaia, juara dunia dua kali, mengakui Márquez seakan balapan “tanpa rival” sepanjang musim 2025.
Di depan publik Honda di Motegi, Marquez mengangkat kembali trofi juara dunia setelah lima tahun berjuang.
Persaingan Marc Marquez dan Valentino Rossi
Mengakhiri Debat GOAT?
Selama dua dekade terakhir, status GOAT MotoGP nyaris selalu melekat pada Valentino Rossi. Dengan sembilan gelar dunia, 115 kemenangan, dan karisma besar, Rossi mengangkat popularitas MotoGP ke level global.
Namun, Rossi berhenti di 2009 untuk gelar terakhirnya. Sementara Márquez, dengan jumlah gelar sama, memiliki pencapaian yang lebih kompleks: juara dunia rookie, gelar dengan dua pabrikan berbeda (Honda dan Ducati), comeback luar biasa dari cedera, serta tetap dominan di usia 32 tahun.
Dengan pencapaian ini, banyak yang menilai Márquez telah melampaui pencapaian Rossi, setidaknya dari sisi kompetitif.
Marc Marquez resmi meraih gelar juara dunia MotoGP 2025
Perbandingan era memang sulit. Namun comeback Márquez setelah cedera, ditambah cara ia mendominasi lagi di MotoGP 2025, membuat banyak pengamat yakin debat GOAT telah berakhir.
“Yang terpenting adalah terus menambah angka. Tidak peduli berapa banyak, yang penting saya bisa tetap meningkat,” kata Marquez seusai memastikan diri menjadi juara dunia MotoGP, seperti dikutip Crash, Minggu (28/9/2025).
Bila rekor ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin rekor-rekor MotoGP akan kembali ditulis ulang atas nama Marc Marquez dan mungkin benar-benar menutup perdebatan siapa pebalap MotoGP terhebat sepanjang masa.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.