Uji Kenyamanan dan Performa Xpeng G6 Pro, Tangguh di Tanjakan dan Praktis Saat Parkir

Redaksi VIVA.co.id berkesempatan langsung menguji Xpeng G6 Pro Long Range dalam agenda Media Drive Jakarta-Bandung yang digelar pada 29 September–1 Oktober 2025.
SUV listrik terbaru ini resmi meluncur di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 pada 23 Juli lalu. Erajaya Active Lifestyle selaku agen tunggal pemegang merek (ATPM) Xpeng di Indonesia melepas G6 Pro dengan banderol Rp619 juta on the road Jakarta.
Xpeng membawa visi menghadirkan masa depan mobilitas yang lebih cerdas, terkoneksi, sekaligus berkelanjutan. Tidak heran, G6 Pro dijejali sederet teknologi khas Xpeng, mulai dari sistem bantuan mengemudi XNGP ADAS, AI Turing chip, kemampuan supercharging, hingga kecerdasan buatan pada AI Smartcockpit.

Interior Xpeng G6 Pro
Desain Futuristis dengan Sentuhan Premium
Secara tampilan, G6 Pro hadir dengan desain SUV bergaya coupe, tercermin dari bagian belakang yang melandai elegan. Fascia depannya semakin futuristis berkat lampu LED bar model baru yang dirancang menyatu dalam satu garis tanpa terputus, menciptakan kesan modern sekaligus minimalis.
Kesan premium makin terasa pada sisi samping melalui pintu tanpa bingkai kaca (frameless doors). Detail kecil seperti wiper belakang tersembunyi di bawah spoiler juga menunjukkan perhatian Xpeng pada kerapihan desain.

XPeng G6 Pro
Perjalanan Jakarta–Bandung
Uji coba dimulai dari Pondok Indah Golf, Jakarta Selatan, dengan kondisi baterai 97 persen. Xpeng G6 Pro menawarkan tiga mode berkendara, yakni Eco, Comfort, dan Sport.
Di kawasan Jakarta Selatan, mode Comfort jadi pilihan utama. Pada pengaturan ini, power steering terasa ringan, respons pedal rem lebih halus, dan sistem regenerative braking bekerja lembut.
Suasana kabin pun nyaman berkat kaca double glass yang efektif meredam bising luar, ditambah posisi duduk ergonomis dengan pengaturan jok dan setir lengkap.
Memasuki jalan tol, tim redaksi beralih ke mode Sport. Perbedaan langsung terasa, power steering menjadi lebih berat, pedal rem lebih responsif, dan tenaga motor listrik 218 kW dengan torsi 440 Nm segera ‘menyentak’ saat pedal gas diinjak.
Di atas kertas, akselerasi 0–100 km/jam hanya 6,7 detik. Nyatanya, ketika diajak menembus 140 km/jam, mobil tetap stabil dan mantap di jalurnya.
Meski demikian, karakter suspensinya cenderung agak keras, terutama saat melintas di tol MBZ. Bantingan terasa kaku, namun hal itu justru memberi keunggulan dalam pengendalian, body roll nyaris tak terasa saat bermanuver di tikungan.
Ketika melalui jalan bergelombang atau polisi tidur, suspensi tetap menunjukkan karakter firm, bukan lembut berlebihan, akan tetapi masih tergolong nyaman.
Setibanya di Hotel InterContinental Dago, Bandung, odometer mencatat perjalanan sejauh 195,5 km dengan sisa baterai 59 persen, sebagai catatan mode Sport lebih dominan digunakan.
Efisiensi Baterai dan Teknologi Pintar
Xpeng G6 Pro dibekali baterai LFP berkapasitas 80,8 kWh. Berkat teknologi DC fast charging, pengisian daya 10 hingga 80 persen hanya memerlukan sekitar 12 menit.
Usai mengisi ulang baterai, keesokan harinya Xpeng G6 Pro diajak ke medan yang menanjak menuju Tangkuban Parahu, SUV listrik ini juga tidak kewalahan. Empat orang dewasa di dalam kabin tidak mengurangi tenaga, mobil tetap melaju mulus menaklukkan tanjakan secara effort less.

Test Drive Xpeng G6 Pro Jakarta-Bandung
Parkir Pintar dan Otonom
Saat diuji, sistem parkir otomatis bekerja mulus. Perpindahan maju-mundur terasa halus tanpa hentakan kasar.
Bahkan, G6 Pro sudah mendukung fitur parkir otonom yang bisa dikendalikan langsung melalui aplikasi smartphone, menambah kesan canggih sekaligus praktis.
Xpeng G6 Pro dibekali 29 sensor yang terdiri dari kamera, radar ultrasonik, hingga radar gelombang milimeter. Semua dikendalikan prosesor NVIDIA Orin untuk mendukung 17 fitur ADAS, termasuk auto parking.
Namun ada catatan kecil, sejumlah fungsi masih terpusat pada layar head unit, seperti pengaturan spion, menghidupkan AC belakang, menyalakan lampu kabin, hingga mengatur suhu AC .
Bagi pengguna baru, hal ini bisa terasa kurang praktis, lebih praktis tombol fisik. Untungnya, layar sentuh berukuran 15,6 inci tersebut sangat responsif berkat chipset Snapdragon 8295.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, Xpeng G6 Pro bukan hanya menawarkan desain modern, tapi juga performa tangguh dan teknologi pintar yang relevan untuk pasar SUV listrik premium di Indonesia. Kendati suspensinya agak kaku dan beberapa fungsi masih mengandalkan layar sentuh, kenyamanan kabin, kecepatan pengisian daya baterai, serta fitur otonomnya membuat G6 Pro layak jadi pesaing serius di segmen EV tanah air.