17/09/2025 · 3 jam yang lalu

Tarif Tambahan Suku Cadang Mobil Impor AS: Apa yang Perlu Diketahui?

tarif tambahan, departemen perdagangan as, keamanan nasional, industri otomotif, Tarif Tambahan Suku Cadang Mobil Impor AS: Apa yang Perlu Diketahui?

Departemen Perdagangan Amerika Serikat (AS) berencana meninjau permintaan industri terkait penerapan tarif tambahan atas sejumlah suku cadang mobil impor.

Dilansir dari Reuters pada Selasa (16/9/2025), langkah ini disebut sebagai bagian dari upaya menjaga keamanan nasional.

"Industri otomotif saat ini berada dalam fase perkembangan pesat untuk berbagai teknologi, termasuk di bidang sistem propulsi alternatif, kemampuan mengemudi otonom, dan teknologi canggih lainnya," kata Departemen Perdagangan AS pada Selasa.

tarif tambahan, departemen perdagangan as, keamanan nasional, industri otomotif, Tarif Tambahan Suku Cadang Mobil Impor AS: Apa yang Perlu Diketahui?

Ilustrasi ekspor mobil.

"Industri juga perlu memiliki kesempatan untuk mengidentifikasi produk otomotif baru yang penting bagi kepentingan pertahanan," lanjutnya.

Kebijakan tarif untuk sektor otomotif sebenarnya sudah diberlakukan sejak Mei 2025 lalu.

Kala itu, Presiden Donald Trump mengenakan tarif 25 persen untuk kendaraan dan suku cadang dengan nilai lebih dari 460 miliar dollar AS per tahun.

Namun, sebagian tarif tersebut dikurangi setelah AS mencapai kesepakatan dengan sejumlah negara.

Departemen Perdagangan menjelaskan, produsen mobil, pemasok suku cadang, maupun asosiasi industri dapat mengajukan permintaan agar tarif tambahan diberlakukan pada komponen tertentu yang dinilai memiliki kaitan dengan keamanan nasional.

Bulan lalu, AS juga menaikkan tarif baja dan aluminium terhadap lebih dari 400 produk impor dengan nilai sekitar 240 miliar dollar AS per tahun.

tarif tambahan, departemen perdagangan as, keamanan nasional, industri otomotif, Tarif Tambahan Suku Cadang Mobil Impor AS: Apa yang Perlu Diketahui?

Pabrik mobil Honda di Thailand

Kenaikan itu mencakup sistem pembuangan kendaraan (exhaust system), baja listrik untuk mobil listrik, hingga komponen untuk bus.

Namun, kebijakan tersebut menuai kritik.

Kamar Dagang AS bersama sejumlah asosiasi yang mewakili produsen mobil dan suku cadang, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, mendesak pemerintah agar tidak memperluas tarif secara tidak terduga.

Dalam surat terbuka, mereka menilai ekspansi terbaru dilakukan tanpa pemberitahuan memadai dan justru menimbulkan biaya tambahan, kerumitan, serta ketidakpastian bagi bisnis di AS.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.

Categories

Tags

© TopCarNews Network. All Rights Reserved. Designed by TopCarNews