Mitos atau Fakta, Kaki-kaki Mobil Lawas Lebih Kuat Dibanding Mobil Baru?

Seiring perkembangan zaman, kualitas kendaraan sekarang semakin canggih, mulai dari mesin, fitur, hingga kenyamanan berkendara.
Namun, di balik itu, muncul anggapan bila sistem kaki-kaki pada mobil lawas justru lebih kuat dan awet dibandingkan mobil keluaran terbaru. Lantas, benarkah demikian?
Ujang, pemilik bengkel spesialis kaki-kaki Cempaka Per, di Ciledug, Tangerang, membenarkan hal tersebut. Menurutnya, mobil lawas seperti Toyota Kijang, memiliki sistem kaki-kaki yang lebih kuat dibandingkan mobil keluaran terbaru.
“Kalau mobil keluaran terbaru sistem kaki-kakinya relatif dibuat sederhana dari produsennya. Biasanya seperti kelas menegah ke bawah seperti Toyota Agya, lebih sederhana, dudukannya lebih kecil,” ucap Ujang, kepada Kompas.com, Kamis (3/7/2025).
“Beda dengan mobil zaman dulu, kayak Toyota Kijang arm-nya dan ball joint-nya saja atas bawah. Kalau mobil sekarang ball joint cukup satu di bawah,” lanjutnya.
Toyota Agya tipe G
Selain itu, bahan-bahan yang digunakan juga lebih tebal dan kuat. Misalnya untuk ball joint atau arm bushing mobil lawas dibekali dengan besi yang lebih tebal dan solid.
Saat ini kaki-kaki mobil keluaran terbaru memang banyak menggunakan material yang lebih ringan seperti aluminium atau logam campuran. Tujuannya agar mobil menjadi lebih efisien secara konsumsi bahan bakar dan lebih ramah lingkungan.
Namun dari sisi daya tahan, material ringan ini lebih rentan terhadap kerusakan, terutama jika sering melewati jalan rusak atau medan ekstrem.
“Semakin simpel sistem kaki-kaki, akan semakin sedikit pegangannya, tingkat keamanannya pun berkurang,” kata Ujang.
Meski kaki-kaki mobil lawas dianggap lebih kuat, bukan berarti tidak perlu perawatan. Baik mobil lawas maupun baru tetap memerlukan perawatan berkala seperti spooring, pengecekan kondisi karet pelindung, hingga penggantian komponen jika diperlukan.