Mitos atau Fakta, Baterai di Mobil Listrik Bisa Kembung?

Kekhawatiran mengenai baterai ponsel yang menggelembung atau "kembung" sering kali membuat masyarakat bertanya-tanya apakah risiko serupa juga ada pada mobil listrik.
Memang, kedua perangkat ini memiliki kesamaan dalam penggunaan teknologi baterai lithium, tetapi anggapan tersebut ternyata kurang tepat.
Baterai Mobil Listrik Dirancang Lebih Kompleks dan Aman
Menurut Iqbal Taufiqurrahman, Product Planning and Strategy GAC Indonesia, meskipun baterai ponsel dan mobil listrik secara umum menggunakan teknologi yang sama, secara detail, keduanya sangat berbeda.
Test drive Aion V Jakarta-Yogyakarta
Iqbal menjelaskan bahwa penyebab utama baterai ponsel dapat menggelembung adalah karena tidak adanya sistem manajemen baterai atau Battery Management System (BMS).
“Secara umum, baterai itu sama. Tetapi, secara detailnya, baterai pada mobil listrik jauh berbeda," ungkapnya di ICE BSD, Tangerang.
Baterai ponsel juga tidak dilengkapi dengan sistem pendingin yang dapat menstabilkan suhu selama pengisian daya, terutama saat melakukan fast charging.
Sistem Manajemen dan Pendinginan Baterai Mobil Listrik
Berbeda dengan ponsel, mobil listrik telah dilengkapi dengan BMS yang bertugas memantau dan mendistribusikan arus listrik secara seimbang ke setiap modul baterai.
Dengan adanya sistem ini, baterai dapat beroperasi secara efisien dan terhindar dari tekanan berlebih di salah satu bagiannya.
“BMS itu bisa mendistribusikan arus listrik secara seimbang ke masing-masing baterai modul. Sehingga membuat baterai mobil lebih awet dan aman,” lanjut Iqbal.
Contohnya dapat dilihat pada model Aion UT dari GAC Indonesia, yang mengusung sistem baterai Magazine Battery 3.0.
Mobil ini sudah dilengkapi dengan sistem pendingin cair atau liquid cooling system, yang menjaga suhu di seluruh paket baterai tetap stabil, baik saat pengisian maupun saat kendaraan beroperasi.
“Jadi jangan khawatir gelembung atau soak, kalau masih dalam penggunaan wajar,” tegas Iqbal.
Risiko Menggelembung pada Baterai Mobil Listrik Sangat Rendah
Dengan kombinasi teknologi BMS dan pendingin cair, risiko baterai mobil listrik menggelembung dapat ditekan hingga hampir nol.
Selama kendaraan digunakan sesuai dengan standar yang ditetapkan dan tidak mengalami kerusakan ekstrem, sistem perlindungan akan bekerja optimal untuk menjaga kondisi baterai.
Melalui penjelasan ini, diharapkan masyarakat semakin memahami bahwa meskipun baterai ponsel dan mobil listrik memiliki kesamaan teknologi, perbedaan dalam desain dan sistem manajemen membuat baterai mobil listrik jauh lebih aman dan efisien.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!