
Membeli sepeda motor bekas memang bisa jadi pilihan menarik karena harganya lebih terjangkau. Tapi sebelum transaksi, jangan hanya fokus pada bodi atau mesin.
Ada satu bagian penting yang sering luput diperhatikan, yaitu komstir di bagian leher kemudi.
Komponen ini punya peran vital menjaga keseimbangan dan arah setang saat motor melaju.
Bila komstir bermasalah, motor bisa terasa oleng, setang berat, atau muncul bunyi aneh saat melewati jalan rusak.
Ilustrasi servis komstir motor
Menurut Yoga Pramana, Manager Training One M Komstir, bengkel spesialis komstir di Cibitung, mengecek kondisi komstir sebenarnya bisa dilakukan tanpa alat khusus. Hanya perlu sedikit kejelian dan beberapa langkah sederhana.
“Cara paling mudah, posisi motor di standar tengah, lalu goyangkan setang kanan–kiri. Kalau terasa ada jeda atau bunyi ‘kluk’, itu tanda komstir mulai aus,” ujar Yoga, kepada Kompas.com belum lama ini.
Selain dari suara, gejala lain bisa dirasakan saat motor melaju di kecepatan menengah. Salah satunya ketika dipacu pada kecepatan 40–60 Kpj, setang terasa bergetar atau sulit dikontrol. Hal ini jadi indikasi komstir sudah kendor atau bearing aus.
Area setang motor Honda Tiger
Menurut Yoga, banyak pembeli motor bekas terkecoh karena motor terlihat lurus dan seimbang saat diam, padahal komstirnya sudah mulai longgar.
“Kadang waktu diam memang masih lurus, tapi saat jalan baru terasa berat atau goyang. Itu sebabnya, sebelum beli motor bekas, sebaiknya test ride dulu, terutama rasakan bagian depan,” kata Yoga.
Selain itu, ada cara sederhana lain untuk memastikan komstir masih sehat: berdiri di depan motor dan tekan rem depan sambil mendorong motor maju–mundur perlahan.
Ilustrasi servis komstir
“Kalau terasa ada getaran di setang atau bunyi ‘kluk-kluk’ dari bawah, berarti komstir mulai oblak,” ujarnya.
Kerusakan komstir yang dibiarkan bisa membuat handling motor berkurang drastis, bahkan berpotensi membahayakan saat menikung atau pengereman mendadak.
Yoga pun menyarankan agar motor yang sering melewati jalan rusak atau berlubang dicek komstirnya setiap 6 bulan sekali, atau bersamaan dengan servis berkala.
Ilustrasi komstir motor
Dengan pengecekan sederhana seperti ini, calon pembeli bisa terhindar dari biaya perbaikan tak terduga setelah membawa pulang motor bekas.
“Lebih baik periksa sebelum beli daripada baru sadar setelah setang mulai goyang. Komstir itu kecil, tapi efeknya besar ke kenyamanan dan keselamatan,” ucap Yoga.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com.Source: Begini Cara Cek Komstir Motor Bekas, Jangan Tertipu Setang Masih Lurus