Viral Bus White Horse Senggol Mobil: Pakar Ingatkan Fokus dan Kendalikan Emosi

Insiden yang melibatkan bus pariwisata White Horse dengan pengemudi mobil pribadi di jalan tol menjadi sorotan publik setelah videonya viral di media sosial.

Dalam video yang diunggah @depokviral pada Senin (22/9/2025), terlihat momen saat sebuah mobil mengklaim spionnya tersenggol bus di jalan tol ketika lalu lintas padat akibat proyek perbaikan jalan.

“Awal mula kami lagi arah pulang jakarta sedang ada perbaikan jalan di sebelah kiri di tol Jakarta jadi semua kendaraan merapat ke kanan , pacar saya dibelakang ini juga merapat ke kanan sama sama sudah masuk jalur kanan tapi kondisi miring trus dia ambil kanan bersamaan pacar saya malah kena spion pacar saya, pacar saya ga terima lalu kejarlah bus ini kan sudah lecet duluan mobil kami sama bus ini wajar kan dikejar,” tulis akun tersebut.

“Itulah kenapa pacar saya bilang kena duluan, bukanya minta maaf malah mepet-mepet lagi ini bus sampe mau kena beton disebelah kanan kita. Bener bener mepet kalau ga di rem sama pacar saya bisa gesrek semua ke beton dan kena semua sama dia kalau kita ga rem . Masih ditunggu itikad baiknya,” lanjutnya.

Kompas.com telah menghubungi pemilik asli video tersebut, namun hingga kini belum mendapatkan respons atau keterangan resmi terkait insiden yang terekam.

Sementara itu, Kompas.com telah mengonfirmasi bahwa pihak PO White Horse telah buka suara dan menyampaikan permintaan maaf atas insiden yang melibatkan salah satu armadanya.

Perusahaan menegaskan kesediaannya bertanggung jawab apabila ditemukan kerusakan, serta telah memberikan teguran kepada sopir bus yang terlibat agar selalu menjaga emosi dan profesionalisme di jalan.

Belajar dari insiden tersebut, Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) mengatakan, pengemudi harus fokus di jalan.

“Titik berangkat sampai titik tujuan harus benar-benar dilihat di mana ada spot yang berpotensi bahaya, kapan ketemu pengemudi yang membahayakan, dan apa reaksi antisipasi yang harus dilakukan. Itu harus diperhitungkan dan dipersiapkan secara matang. Tindakan antisipasi yang terukur menjadi kunci keselamatan,” ucapnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (23/9/2025).

Sony juga mengatakan, dari video tersebut memberi kita pelajaran penting yaitu introspeksi dalam masalah. Beberapa hal yang bisa dipetik antara lain:

1. Selalu melihat jauh ke depan, sehingga hambatan atau obstacle yang berpotensi membahayakan bisa diminimalisir.
2. Menjaga jarak aman, agar memiliki ruang untuk mengerem ketika harus menghindari kecelakaan, sekaligus mengurangi risiko blindspot, terutama di belakang kendaraan besar seperti bus atau truk.
3. Menyelesaikan insiden dengan cara baik-baik, sebagaimana nilai yang dijunjung dalam budaya timur, karena penyelesaian dengan kekerasan hanya akan menimbulkan masalah baru.

“Selain itu, jangan merasa paling benar dan bebas mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas atau main tangan atau fisik. Ingat, masalah kecil bisa jadi besar ketika emosi tidak dikontrol dengan baik,’ ucapnya.

Selain itu, dari video tersebut kita juga belajar bahwa tidak boleh berhenti di jalan tol dengan alasan apa pun, karena hal itu sangat berbahaya bagi diri sendiri maupun pengguna jalan lain.

“Sangat tidak boleh, mengingat itu jalan bebas hambatan yang risiko tabrak belakang semakin besar. Sebaiknya menepi untuk menunjukan itikad baik dan minta maaf jika bersalah dalam menghindari konflik,” kata Sony.