Sejarah Toyota Land Cruiser: Dari Jip Perang ke Simbol Ketangguhan

JAKARTA, KOMPAS.com - Toyota Land Cruiser telah lama dikenal sebagai salah satu SUV legendaris di dunia, dengan sejarah yang dimulai sejak era Perang Dunia II.
KPK lelang mobil Toyota Land Cruiser bentuk Jeep Tipe FJ40RV UC dari hasil korupsi mantan pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo
Pada saat itu, pasukan Jepang menemukan sebuah jip militer Amerika yang ditinggalkan di Filipina.
Jip tersebut kemudian diimpor ke Jepang, yang kemudian menginspirasi lahirnya versi lokal.
Dari situ, lahirlah Toyota AK10, prototipe mobil berpenggerak 4x4 pertama yang menyerupai jip Amerika.
Dari Perang Korea ke Toyota BJ
Setelah berakhirnya Perang Dunia II, industri otomotif Jepang berusaha untuk bangkit.
Toyota Land Cruiser FJ40, salah satu mobil tua yang masih diminati.
Kesempatan emas muncul saat Perang Korea pecah pada tahun 1950, ketika militer Amerika memesan 100 unit jip buatan Toyota.
Pesanan ini menjadi langkah awal untuk lahirnya Toyota BJ pada 1951.
Beberapa tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1955, mobil ini resmi diberi nama Land Cruiser, terinspirasi oleh nama Land Rover asal Inggris.
Untuk menguji ketangguhan Toyota BJ, seorang penguji bernama Ichiro Taira melakukan uji coba ekstrem dengan mengendarainya hingga ke level enam Gunung Fuji.
Toyota Land Cruiser
Aksi berani ini membuat Kepolisian Jepang terkesan dan memutuskan untuk memesan 289 unit BJ sebagai kendaraan patroli resmi mereka.
Lahirnya Generasi J Series
Seiring berjalannya waktu, Toyota terus mengembangkan Land Cruiser.
Iklan Toyota Land Cruiser
Pada tahun 1955, lahirlah Land Cruiser FJ20 dengan desain yang lebih modern dan suspensi yang lebih nyaman.
Puncaknya, pada tahun 1960, Toyota meluncurkan Land Cruiser FJ40, yang menjadi ikon global dan salah satu mobil "segala medan" paling populer di seluruh dunia.
Ketangguhan FJ40 menjadikannya populer di berbagai negara, baik di Australia, Afrika, hingga Amerika Latin.
Mobil ini digunakan untuk berbagai kebutuhan, mulai dari pertambangan hingga militer.
Toyota tidak berhenti berinovasi; FJ40 hadir dengan pilihan mesin bensin dan diesel, serta ditambah dengan peningkatan fitur seperti rem cakram depan, power steering, dan AC.
Produksi FJ40 berlangsung lama, dari tahun 1960 hingga akhirnya dihentikan pada tahun 1984.
Tidak hanya diproduksi di Jepang, FJ40 juga dirakit di Brasil dengan nama Bandeirante, yang menggunakan mesin diesel buatan Mercedes-Benz lokal.
Hingga kini, model Bandeirante tetap menjadi incaran para kolektor.

Toyota FJ40 di showroom mobil bekas Hanggar 86, Mal Blok M, Jakarta.
Jadi Barang Koleksi
Dengan berjalannya waktu, nilai Land Cruiser klasik terus melonjak.
Versi restorasi Toyota FJ40 dapat mencapai harga ratusan ribu dollar AS, setara dengan mobil sport modern.
Beberapa perusahaan spesialis, seperti The FJ Company dan Icon, menawarkan jasa restorasi FJ40 dengan kualitas yang lebih baik dari kondisi aslinya.
Tak heran, Land Cruiser klasik kini bukan hanya sekadar kendaraan, tetapi juga menjadi simbol ketangguhan, keandalan, dan warisan otomotif Toyota yang melintas generasi.
Dengan prestasi dan sejarah yang panjang, Toyota Land Cruiser akan selalu dikenang sebagai salah satu kendaraan yang menjembatani berbagai era, mengubah tantangan menjadi peluang, dan menciptakan kenangan yang tidak terlupakan bagi para penggemarnya di seluruh dunia.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.Source: Sejarah Toyota Land Cruiser: Dari Jip Perang ke Simbol Ketangguhan