Ratusan Ribu Mobil Listrik Xiaomi Kena Recall

Xiaomi Automobile Technology Co., Ltd. resmi mengumumkan penarikan kembali (recall) terhadap mobil listrik SU7 Standard Edition. Sebanyak 116.887 unit yang diproduksi antara 6 Februari 2024 hingga 30 Agustus 2025 terdampak.
Dikutip VIVA Otomotif dari Carnewschina, Jumat 19 September 2025, pengumuman ini juga sudah dilaporkan ke Badan Regulasi Pasar Negara China (SAMR) pada hari ini.
Alasan recall ini berkaitan dengan potensi masalah pada fitur autopilot bantuan jalan tol Level 2 (L2). Dalam kondisi tertentu, sistem otonom mobil tersebut disebut tidak mampu mengenali, memperingatkan, atau merespons skenario jalan yang sangat tidak biasa. Situasi itu bisa meningkatkan risiko kecelakaan bila pengemudi tidak segera mengambil alih.
Ada dua kelompok nomor registrasi kendaraan yang termasuk dalam program recall ini. Recall dengan nomor S2025M0149I mencakup model XMA7000MBEVR2 sebanyak 98.462 unit. Sementara itu, nomor S2025M0150I berlaku untuk model BJ7000MBEVR2 dengan total 18.425 unit.

Mobil Listrik Xiaomi_SU7
Untuk mengatasi masalah ini, Xiaomi berjanji memberikan pembaruan perangkat lunak melalui sistem over-the-air (OTA). Dengan metode ini, pemilik kendaraan tidak perlu datang langsung ke bengkel resmi. Semua perbaikan akan diberikan tanpa biaya tambahan.
Perusahaan juga memastikan para konsumen akan mendapat pemberitahuan resmi. Informasi akan dikirim melalui pesan singkat dan aplikasi ponsel Xiaomi. Selain itu, hotline layanan pelanggan di 400-182-6888 tersedia untuk pertanyaan lebih lanjut.
Bagi masyarakat yang ingin mengetahui detail teknis recall, informasi lengkap ada di situs resmi SAMR Recall Center. Website www.samrdprc.org.cn maupun www.recall.org.cn sudah menyiapkan panduan terkait langkah yang perlu dilakukan pemilik kendaraan. SAMR juga memberikan update melalui akun resmi WeChat mereka.
Recall ini mendapat sorotan karena sebelumnya terjadi kecelakaan fatal melibatkan Xiaomi SU7. Pada akhir Maret, tiga mahasiswa universitas tewas dalam insiden di jalan tol saat mobil diduga menggunakan mode mengemudi otonom. Mobil yang terlibat kecelakaan adalah tipe yang kini masuk daftar recall.
Sebagian pihak menilai langkah recall Xiaomi merupakan bentuk tanggung jawab sekaligus respon terhadap tragedi tersebut. Publik menaruh perhatian besar karena fitur autopilot masih menuai pro dan kontra. Pemerintah China juga berencana memperketat aturan terkait kendaraan dengan sistem bantuan Level 2.