Plus Minus Beli Agya-Ayla Bekas Tahun Lama

Toyota Agya dan Daihatsu Ayla meluncur pertama kali pada tahun 2013, dan mendapatkan facelift pada 2017. Mobil ini masuk ke dalam segmen low cost green car (LCGC), bersaing dengan Suzuki Karimun Wagon, Datsun Go+ dan Honda Brio Satya.

Saat ini, mobil ini banyak ditawarkan dalam kondisi bekas. Berdasarkan pantauan Kompas.com, Selasa (16/9/2025) harganya mulai Rp 68 juta sampai Rp 110 juta di pasaran.

Ayla-Agya cocok dijadikan sebagai mobil pertama karena kelebihan yang dimilikinya. Meski demikian, mobil ini memiliki kekurangan.

Muchlis, pemilik bengkel spesialis Toyota Mitsubishi, Garasi Auto Service Sukoharjo mengatakan Ayla-Agya memiliki mesin yang tangguh dan irit.

“Ini mobil irit, karena mesin yang disematkan kecil, hanya 1.000 cc dengan tiga silinder, meski demikian tenaga masih tergolong baik karena bodinya ringan,” ucap Muchlis kepada Kompas.com, Senin (15/9/2025).

Konsumen pemula akan dimudahkan karena mobil ini cukup bandel, perawatannya mudah dan murah. “Sebagai contoh untuk sekali ganti oli membutuhkan 3 liter, mesin juga tidak mudah rewel,” ucap Muchlis.

Modifikasi Daihatsu Ayla

Paryudi, Technical Leader Nasmoco Bantul mengatakan Ayla-Agya bekas generasi pertama masih layak jadi pilihan karena sejumlah keuntungan.

“Secara teknologi dia sudah dibekali mesin injeksi, sehingga lebih efisien dan mudah dirawat daripada karburator,” ucap Paryudi kepada Kompas.com, Selasa (16/9/2025).

Konsumsi BBM-nya dibandingkan dengan sepeda motor lebih dekat sehingga cocok untuk dijadikan mobil pertama.

“Keluarga yang biasa pakai motor, daripada kepanasan dan kehujanan jadi naik mobil, tapi konsumsi BBM tidak bikin kaget karena mesinnya kecil, 1000 cc,” ucap Paryudi.

Toyota Agya Club (TAC)

Ayla-Agya generasi pertama ini usianya sekitar 10 tahunan, namun secara umum mesin masih dalam kondisi baik. Asalkan pemiliknya melakukan perawatan secara berkala baik di bengkel resmi atau bengkel non-resmi yang tercatat riwayatnya.

Menurut Muchlis, onderdil Ayla-Agya mudah ditemukan di pasaran baik genuine part dan aftermarket.

Meski dimensinya kecil, mobil ini memiliki tata letak kabin yang lega dan ergonomis. Mobil ini tetap nyaman diisi oleh 5 orang penumpang dewasa dengan tinggi badan rata-rata 170 cm dan berat badan rata-rata 70 Kg.

“Fitur yang menjadi unggulan Ayla-Agya adalah fitur ECO, dia berupa lampu indikator yang akan menyala ketika pengemudi berkendara secara efisien,” ucap Muchlis.

Dengan fitur tersebut, pengendara bisa mengatur injakan pedal gas sesuai dengan kebutuhan. Ketika melaju konstan, konsumen bisa mengoptimalkan konsumsi BBM.

Selain memiliki kelebihan, mobil ini juga punya kekurangan yakni terkait kenyamanan suspensinya. “Ketika mobil diisi penuh ayunan suspensinya nyaman, tapi bila hanya ada sopir dan satu penumpang suspensinya jadi keras, ini sudah menjadi karakter bawaan,” ucap Muchlis.

Ayla-Agya mengandalkan suspensi depan MacPherson Strut dengan coil spring dan belakang torsion beam. Suspensi bisa dimodifikasi lebih empuk dengan menggunakan sokbreker aftermarket dan pelek lebih lebar.

Kekurangan mobil ini juga ada pada getaran mesin yang lebih terasa karena jumlah silindernya hanya 3.

“Mobil ini sudah pakai teknologi Euro 4, sehingga bensinnya harus yang berkualitas dengan RON minimal 92, ini seharusnya menjadi kelebihan tapi dianggap sebagai kekurangan bagi sebagian orang,” ucap Muchlis.

Bila mobil ini pakai BBM di bawah dari ketentuan dapat menyebabkan suara mesin ngelitik dan penurunan performa.

Ayla-Agya generasi awal juga tergolong minim fitur. Bahkan pada tipe tertinggi hanya dibekali dua airbag dan belum ada anti-lock brake system (ABS).

Paryudi mengatakan, Ayla-Agya generasi pertama tak semuanya dilengkapi airbag untuk keselamatan penumpang. “Agya pasti ada airbag, sedangkan Ayla ada beberapa pilihan tipe yang tidak dilengkapi airbag, ini bisa jadi pertimbangan konsumen dalam memilih unit,” ucap Paryudi.

Menurut Paryudi, semua Agya-Ayla generasi awal belum dilengkapi (ABS) pada sistem pengeremannya.

“Audio systemnya masih minim, konsumen perlu melakukan modifikasi dengan produk aftermarket, ada banyak pilihan bila menginginkan fitur hiburan lebih,” ucap Paryudi.

Berhubung Ayla-Agya termasuk mobil murah, dengan biaya produksi minimum, maka konstruksi bodi mobil ini lebih sederhana.

“Ayla-Agya generasi awal umumnya punya karakter yang melekat yakni terkait bunyi berderit di area door trim, sebenarnya ini wajar karena usia pemakaian,” ucap Muchlis.

Selain itu peredaman suara di dalam kabin terhadap bunyi di luar masih tergolong rendah karena merupakan mobil ringan.

Konsumen perlu menambahkan peredam suara bila menginginkan ruang kabin yang lebih kedap suara.

Pengemudi tidak bisa menyetel posisi roda kemudian secara teleskopik dan tilt steering. Penyetelan bisa dilakukan dengan maju mundur jok dan sudut duduknya.

“Headrest joknya juga masih menyatu, tidak bisa dilepas atau diatur ketinggiannya,” ucap Muchlis.

Selain itu, Ayla-Agya generasi pertama memiliki jok dengan busa yang tipis dan belum dilengkapi pelapis jok kulit, hanya kain fabric.