Harga mulai Rp 80 Juta, Ini Plus Minus Calya-Sigra Bekas Tahun Lama

Toyota Calya dan Daihatsu Sigra bekas merupakan low cost green car (LCGC) tujuh penumpang yang banyak dicari oleh konsumen. Kedua model ini cocok untuk dijadikan mobil pertama, salah satunya karena irit bahan bakar minyak (BBM).
Mobil ini pertama kali diluncurkan pada tahun 2015. Hal ini membuat unit bekasnya ada yang usianya sekitar 10 tahunan untuk generasi awal.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, Selasa (15/9/2025) dari berbagai sumber, Calya-Sigra bekas dibanderol mulai Rp 80 juta sampai Rp 153 juta, tergantung tipe dan kondisinya.
Paryudi, Technical Leader Nasmoco Bantul mengatakan Calya-Sigra bekas masih termasuk mobil yang memiliki nilai plus untuk dibeli karena sejumlah alasan.
“Mobil ini sangat irit BBM, karena dibekali mesin berkapasitas kecil yakni 1.000 cc tiga silinder dan 1.200 cc empat silinder untuk tipe lebih tinggi, keduanya dipadukan dengan transmisi manual 5 percepatan atau AT konvensional 4 percepatan,” ucap Paryudi kepada Kompas.com, Selasa (15/9/2025).
Selain irit, mesin mobil ini juga bandel dan muda dirawat karena sudah dibekali sistem injeksi modern, tak seperti model karburator.
Daihatsu Sigra
Model transmisi AT Konvensional pada Sigra dan Calya, menurut Paryudi juga awet, dan bisa diperbaiki secara parsial bila mengalami kerusakan.
“Calya-Sigra yang dirawat dengan baik, meski usianya sudah 10 tahun pasti kondisinya masih bagus, apalagi mesin masih segel, belum pernah dibongkar, ini jadi nilai plus karena konsumen tak perlu khawatir perbaikan dalam jumlah besar,” ucap Paryudi.
Hanya saja, konsumen perlu teliti dalam memilih unit mengingat usia pakainya 10 tahun. Ada potensi juga unit bekas yang akan dibeli kurang terawat karena karakter konsumen berbeda-beda dalam merawat kendaraan.
Ilustrasi Toyota Calya bekas.
Muchlis, pemilik bengkel spesialis Toyota Mitsubishi, Garasi Auto Service Sukoharjo mengatakan Calya-Sigra memiliki keunggulan terkait kapasitas penumpang yang mencapai 7 orang dewasa.
“Selain itu mesinnya juga irit BBM, di sisi lain tenaganya masih mampu mengimbangi karena bobot kendaraan lebih ringan, mesinnya sendiri ada dua model 1.000 cc dan 1.200 cc, konsumen bisa memilih sesuai kebutuhan dan bujet,” ucap Muchlis kepada Kompas.com, Senin (15/9/2025).
Selain memiliki sejumlah kelebihan, Calya-Sigra punya kekurangan, terutama dari segi fitur yang disematkan.
“Beberapa tipe Calya-Sigra ada yang tak dilengkapi airbags dan anti-lock brake system (ABS) sehingga fitur keselamatannya kurang, konsumen perlu memperhatikan tipe unit bekas yang akan dibeli,” ucap Paryudi.
Fitur audio pada Calya-Sigra tergolong standar, tidak ada yang spesial. Namun, konsumen bisa mengupgrade-nya dengan produk aftermarket di pasaran.
Fitur mode ECO yang disematkan pada Calya-Sigra hanya sebatas indikator. Dia akan menyala ketika pengemudi melaju dengan rasio konsumsi BBM efisien, sementara saat akselerasi dan kecepatan tinggi mungkin mati.
“Dia bukan setelan mode dari ECU untuk menghasilkan output mesin ECO, tapi hanya sensor yang melaporkan saja, sementara indikator konsumsi BBM rata-rata pada tipe terendah tak ada,” ucap Paryudi.
Menurut Paryudi, tak ada mobil bekas tanpa minus karena namanya juga barang sudah dipakai. Maka dari itu, konsumen perlu menyediakan bujet untuk perbaikan setelah membelinya.
“Agar bujet perbaikan tidak mengalami pembengkakan, konsumen harus pintar memilih, bisa dengan mengajak tenaga ahli untuk memeriksa unit,” ucap Paryudi.
Terlepas dari itu, Calya-Sigra tahun lama cenderung memiliki kondisi karet pintu yang sudah kempet. Kondisi ini sulit untuk dihindari karena berkaitan dengan usia pemakaian.
“Dampaknya apa, suara dari luar kurang teredam dengan baik, sehingga kekedapan suara di dalam kabin kurang,” ucap Paryudi.
Kesimpulannya, Calya-Sigra memiliki mesin hemat BBM, bandel dan mudah dirawat namun memiliki fitur terbatas mengingat dia termasuk segmen LCGC. Mobil ini cenderung prima meski usia pakainya sudah hampir 10 tahun selama dirawat dengan baik.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.