Mobil Listrik Bebas Ganjil Genap Perlu Dievaluasi, Ini Kata Aion

Kebijakan mobil listrik (EV) bebas aturan ganjil-genap di Jakarta dinilai akan tidak tepat sasaran jika melihat perkembangan ke depan.
Dengan meningkatnya populasi mobil listrik, kendaraan nol emisi ini justru berpotensi menjadi salah satu penyumbang kemacetan di Ibu Kota.
Menanggapi hal tersebut, CEO Aion Indonesia, Andry Ciu, menilai bahwa kondisi saat ini belum mengarah ke sana.
Aion UT
"Sebenarnya kalau kita lihat dari market share mobil listrik, sekarang ini mendekati 10 persen dari market yang turun," kata Andry yang dikonfirmasi belum lama ini.
"Kita belum bisa bilang market mobil ini sudah normal, marketnya turun makanya EV ini 10 persen. Apakah nanti ketika market itu naik, market EV-nya benar masih 10 persen ataukah turun ataukah semoga naik," katanya.
"Tapi kalau dengan volume penjualan EV yang masih begini, kayaknya dage masih belum penuh sama EV. Masih jauh kayaknya ggage penuh sama EV, masih jauh," katanya.
Sebelumnya, Djoko Setijowarno, Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata sekaligus Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah MTI Pusat, menilai kebijakan tersebut memang perlu dievaluasi agar tidak menimbulkan masalah baru dalam tata kelola transportasi perkotaan.
Kemacetan di Jalan Gatot Subroto Semangi Arah Kuningan, Rabu (24/9/2025).
“Pemberian insentif berupa bebas ganjil-genap memang mendorong penjualan kendaraan listrik, tetapi dampaknya menambah volume kendaraan di jalan. Padahal, tujuan utama ganjil-genap adalah mengurangi kepadatan lalu lintas, bukan sekadar mengalihkan pilihan kendaraan,” kata Djoko.
Menurut Djoko, insentif untuk kendaraan listrik sebaiknya difokuskan pada aspek lain, seperti keringanan pajak, subsidi harga, atau pembangunan infrastruktur pengisian daya.
“Kalau pemerintah ingin serius mengatasi kemacetan, solusinya bukan dengan membebaskan jenis kendaraan tertentu, tetapi memperbaiki transportasi umum agar lebih nyaman dan bisa menjadi pilihan utama masyarakat,” ujar Djoko.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.