28/06/2025

Infrastruktur SPKLU Jadi Tantangan Kendaraan Listrik di Indonesia

kendaraan listrik, Kendaraan Listrik, Moeldoko, industri otomotif, SPKLU, moeldoko, Kendaraan listrik, Infrastruktur SPKLU Jadi Tantangan Kendaraan Listrik di Indonesia

Tren kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di Indonesia tidak hanya terjadi pada segmen penumpang, tetapi juga mulai merambah ke kendaraan komersial seperti truk, bus, dan kendaraan operasional tambang.

Ketua Umum Periklindo (Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia) Moeldoko menyebut pertumbuhan kendaraan listrik komersial di Indonesia sangat mengejutkan.

Bahkan, segmen ini kini menjadi perhatian baru bagi pelaku industri otomotif.

“Pertumbuhannya bukan soal minimnya produksi, tapi lajunya yang mengagetkan. Dengan kondisi ini, industri ditantang untuk bisa menyelaraskan antara supply dan demand,” ujar Moeldoko di Jakarta, Kamis (26/6/2025).

Menurut Moeldoko, peningkatan signifikan terjadi di sektor logistik dan pertambangan, terutama untuk kendaraan seperti truk listrik.

Ia mengungkapkan bahwa salah satu produsen kendaraan listrik lokal, MAB (Mobil Anak Bangsa), menerima pesanan dalam jumlah besar tahun ini.

“Commercial yang tadinya tidak banyak disorot, sekarang akselerasinya cukup bagus. Kebutuhan truk untuk mining dan logistik ternyata tinggi,” katanya.

kendaraan listrik, Kendaraan Listrik, Moeldoko, industri otomotif, SPKLU, moeldoko, Kendaraan listrik, Infrastruktur SPKLU Jadi Tantangan Kendaraan Listrik di Indonesia

Kesiapan SPKLU di Pangkalpinang, Bangka Belitung dalam momen Idul Adha, Kamis (5/6/2025).

Namun, lonjakan ini juga menimbulkan tantangan tersendiri, khususnya terkait infrastruktur pendukung seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Apalagi, sebagian besar kendaraan komersial digunakan di daerah terpencil atau area tambang.

Menjawab tantangan ini, Periklindo disebut telah menjalin komunikasi intens dengan anak perusahaan PLN yang menangani pembangunan SPKLU, guna memastikan ketersediaan infrastruktur pengisian daya di wilayah-wilayah kritis.

“Contohnya MAP yang membuka diler di Sulawesi Tenggara, karena di sana permintaan EV untuk tambang nikel sangat tinggi,” ungkap Moeldoko.

Selain itu, keterlibatan sektor swasta juga mulai terlihat dalam pengembangan infrastruktur SPKLU.

Moeldoko menyebut kini semakin banyak perusahaan swasta yang melirik bisnis pengisian daya kendaraan listrik, seiring meningkatnya populasi EV di lapangan.

“Kalau dulu kita bicara soal ayam dan telur, sekarang sudah banyak telurnya. Maka ekosistem harus cepat menyusul,” ujarnya.

Dalam konteks jangka panjang, Moeldoko juga menyinggung bahwa EV punya peran penting dalam menekan inflasi, mengurangi beban subsidi energi, serta memperbaiki kualitas lingkungan.

“Orang pakai EV itu menekan pengeluaran rumah tangga. Dampaknya besar, termasuk pada pengeluaran negara untuk subsidi BBM dan biaya kesehatan akibat polusi,” ujarnya.

Postingan Terkait

Categories

Tags

© TopCarNews Network. All Rights Reserved. Designed by TopCarNews