Fantastis, VinFast Bangun Pabrik Perakitan Senilai USD 200 Juta di Subang, Siap Produksi 50 Ribu Kendaraan Listrik Per Tahun

Booth VinFast Indonesia di GIIAS 2025
Masih di acara Vin Talk ada yang menarik yang akan dilakukan oleh VinFast Indonesia.
Terlihat ambisi ekonomi hijau Indonesia tercermin dalam target 2 juta mobil listrik dan 12 juta sepeda motor listrik pada tahun 2030.
Nah menyadari peluang ini, VinFast berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia dan mengembangkan ekosistem kendaraan listrik yang komprehensif, yang mendorong aksesibilitas, mendukung industri lokal, dan memajukan keberlanjutan jangka panjang di Indonesia.
Juga mencakup pengembangkan ekosistem kendaraan listrik yang komprehensif, yang mendorong aksesibilitas, mendukung industri lokal, dan memajukan keberlanjutan jangka panjang.
Mengenai investasi VinFast di Indonesia, Kariyanto Hardjosoemarto, CEO VinFast Indonesia menegaskan, "Kami tidak hanya membangun kendaraan listrik, tetapi juga membangun sebuah electric nation."
"VinFast berkomitmen pada investasi jangka panjang, termasuk pabrik perakitan kendaraan listrik senilai USD 200 juta di Subang yang pada awalnya akan memproduksi 50.000 unit per tahun dan langsung mempekerjakan 1.000 pekerja, belum termasuk pemasok," imbuh Kariyanto.

Kariyanto, CEO VinFast Indonesia
"Kami juga mengembangkan jaringan pengisian daya kendaraan listrik nasional dengan tujuan menjadikan mobilitas hijau terjangkau, andal, dan inklusif bagi seluruh masyarakat Indonesia," ujar Kariyanto.
Guna mendukung ekosistem kendaraan listrik, VinFast juga telah menjalin kemitraan strategis dengan berbagai pihak, termasuk mitra bisnisnya, V-Green, untuk mengembangkan infrastruktur pengisian baterai yang andal dan layanan mobilitas hijau.
Inisiatif utama meliputi jaringan pengisian di seluruh negeri dan layanan taksi listrik murni Green SM, yang memperkuat ekosistem mobilitas berkelanjutan di Indonesia.
VinFast juga berkolaborasi dengan mitra lokal dan internasional seperti Chargecore, ChargePoint, Amarta Group, dan CVS untuk memasang sekitar 63.000 titik pengisian daya hingga akhir 2025, dengan total investasi mencapai USD 300 juta.
Untuk memperluas cakupan layanannya, VinFast berencana beroperasi di 19 provinsi dan 41 kota pada 2026, memastikan pelanggan menerima layanan lengkap dan dukungan purna jual yang prima.
Pendekatan ekosistem ini mengintegrasikan manufaktur, infrastruktur, layanan, dan inovasi untuk mempercepat perjalanan Indonesia menuju emisi nol bersih.
VinFast VF3 mobil listrik yang lagi hype saat ini
Selain itu, VinFast telah secara resmi menjadi anggota Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).
Keanggotaan ini membuka peluang besar untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik, mendekatkan VinFast dengan konsumen lokal, dan mendukung pertumbuhan berkelanjutan industri otomotif nasional.Kehadiran VinFast di Indonesia dirancang untuk memberikan manfaat nyata, termasuk penciptaan lapangan kerja hijau, penguatan rantai pasok lokal, transfer teknologi, dan masa depan yang lebih bersih serta tangguh.
Dengan menyelaraskan strategi bisnisnya dengan kebijakan nasional dan tujuan keberlanjutan global, VinFast bertujuan menempatkan Indonesia sebagai pemimpin regional dalam industrialisasi hijau.
"Seiring Indonesia memperdalam komitmennya pada energi bersih dan pertumbuhan berkelanjutan, VinFast bangga menjadi katalis perubahan. Kami hadir untuk mendukung target kendaraan listrik pemerintah dan membantu membangun ekonomi yang siap bersaing di masa depan dan lebih tangguh," tukas Kariyanto.