11/09/2025 · 4 jam yang lalu

Ekspor Motor CBU Indonesia Minus 5,1 Persen pada Agustus 2025

AISI, Ekspor Sepeda Motor, ekspor motor, motor buatan indonesia, ekspor motor cbu, Ekspor Motor CBU Indonesia Minus 5,1 Persen pada Agustus 2025

Ekspor motor buatan Indonesia mengalami penurunan pada Agustus 2025. Setelah sempat menyentuh angka tertinggi sepanjang tahun ini, yaitu 50.042 unit pada Juli 2025.

Pada Agustus 2025, ekspor motor utuh (Completely Built Up/CBU) turun menjadi 47.446 unit atau terkoreksi 5,1 persen secara bulanan.

Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, capaian Agustus 2025 juga minus cukup dalam. Tercatat, ekspor motor CBU pada Agustus 2024 mencapai 56.715 unit, sehingga terjadi penurunan 19,5 persen secara tahunan.

AISI, Ekspor Sepeda Motor, ekspor motor, motor buatan indonesia, ekspor motor cbu, Ekspor Motor CBU Indonesia Minus 5,1 Persen pada Agustus 2025

Ilustrasi Yamaha Aerox saat dirakit di pabrik Yamaha

Tidak hanya ekspor CBU yang melemah, kinerja ekspor Completely Knock Down (CKD) dan ekspor part by part juga terkoreksi. Pada Agustus lalu, masing-masing berada di angka 670.368 unit dan 12.708.339 unit.

Meski begitu, secara kumulatif, tren ekspor motor Indonesia masih menunjukkan pertumbuhan. Sepanjang Januari–Agustus 2025, ekspor motor CBU sudah mencapai 366.231 unit.

Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang berjumlah 348.045 unit, atau naik 5,2 persen.

AISI, Ekspor Sepeda Motor, ekspor motor, motor buatan indonesia, ekspor motor cbu, Ekspor Motor CBU Indonesia Minus 5,1 Persen pada Agustus 2025

Ilustrasi pabrik motor TVS di Karawang, Jawa Barat.

Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersial Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), menegaskan bahwa penurunan pada Agustus bukanlah tanda adanya masalah serius.

“Kalau ekspor sebenarnya tidak ada masalah ya. Saya juga belum bisa memastikan apakah penurunan ini merupakan tren atau bukan, rasanya sih tidak,” ujar Sigit, kepada Kompas.com, Rabu (10/9/2025).

Ia juga menepis anggapan bahwa penguatan nilai tukar rupiah menjadi penyebab utama turunnya ekspor.

“Memang rupiah sempat menguat pada akhir Juli, tapi sekarang justru rupiah sudah kembali melemah,” kata dia.

Lebih lanjut, Sigit menyampaikan bahwa pasar utama ekspor motor Indonesia masih didominasi oleh kawasan Asia Tenggara dan Asia Timur.

Setelah itu, disusul Timur Tengah, Eropa, hingga Afrika. Dari sisi model, motor matik masih menjadi tipe yang paling banyak dikirim ke luar negeri, diikuti oleh motor bebek dan sport.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.

Postingan Terkait

Categories

Tags

© TopCarNews Network. All Rights Reserved. Designed by TopCarNews