
Lampu bi-LED kini semakin populer di kalangan pemilik mobil, terutama bagi yang ingin meningkatkan pencahayaan sekaligus tampilan kendaraan.
Teknologi ini banyak dipilih karena menawarkan sinar lebih terang, fokus, dan efisien dibandingkan bohlam halogen bawaan pabrik.
Menurut Fredy dari toko Adventure Accessories yang berlokasi di MGK Kemayoran, Jakarta, peminat lampu bi-LED kebanyakan berasal dari segmen SUV dan MPV.
Ragam pilihan lampu kendaraan di IIMS 2025
“Ya, kayak SUV-SUV gitu, misalnya Toyota atau Mitsubishi,” kata Fredy kepada Kompas.com, di Jakarta, Senin (6/10/2025).
Ia mencontohkan, mobil seperti Pajero, Fortuner, juga Innova dan model sejenisnya kerap melakukan ubahan pada lampu utama. Biasanya, alasan utamanya karena ingin mendapatkan pencahayaan yang lebih rata dan modern.
Secara sederhana, bi-LED adalah teknologi lampu yang menggunakan satu unit proyektor dengan dua fungsi sekaligus, yakni lampu dekat dan lampu jauh.
Sistem ini memanfaatkan cahaya dari chip LED dan reflektor proyektor yang memfokuskan sinar ke jalan tanpa menyilaukan pengendara dari arah berlawanan.
“Kalau soal harga, tergantung merek juga. Ada yang pakai bi-LED harga Rp 1 jutaan, ada juga yang sekitar Rp 400.000-an,” ujar Fredy.
Lampu biled atau bi-function LED
Dari segi keunggulan, lampu bi-LED memiliki cahaya putih yang lebih terang, hemat energi, dan usia pakai yang lebih panjang dibanding halogen.
Pencahayaan juga lebih fokus sehingga nyaman digunakan saat berkendara malam hari atau di kondisi hujan.
Namun, bi-LED juga memiliki kekurangan, terutama pada biaya pemasangan dan perawatan yang lebih tinggi.
Selain itu, kualitas produk sangat bergantung pada merek dan teknisi pemasangannya. Jika tidak terpasang dengan benar, arah sorot lampu bisa tidak sesuai dan justru mengganggu pengguna jalan lain.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com.Source: Deretan Mobil yang Paling Sering Pakai Lampu Bi-LED