Dampak Beban Berlebih terhadap Performa Motor Matik


motor matik, Performa mesin, beban berat, Beban berlebih, Dampak Beban Berlebih terhadap Performa Motor Matik

Salah satu keunggulan motor matik adalah kemudahannya dalam pengoperasian. Namun, di balik kenyamanan tersebut, motor matik juga memiliki keterbatasan dalam hal beban yang dapat ditanggung.

Membawa barang atau penumpang berlebih ternyata bukan hanya membuat motor terasa berat, tetapi juga bisa berdampak pada performa mesin dan keawetan komponen transmisi.

Endro Sutarno, People and Technical Development SiTepat, mengatakan, membawa beban yang berlebih tidak hanya merusak suspensi. Tapi, performa mesin juga akan terganggu.

motor matik, Performa mesin, beban berat, Beban berlebih, Dampak Beban Berlebih terhadap Performa Motor Matik

Pemudik motor melintas di Jalan Raya Puncak, Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (29/3/2025). KBO Satlantas Polres Bogor Iptu Ardian Novianto mengatakan lalu lintas kendaraan di jalur Puncak, Bogor mengalami peningkatan yang signifikan pada arus mudik Lebaran 2025 dan mencapai puncaknya pada Jumat (28/3/2025) malam dengan tujuan ke wilayah regional Jawa Barat seperti Cianjur, Cianjur Wetan dan Bandung. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/rwa.

"Jadi berat (tarikannya), apalagi kalau kita enggak terlalu main gas kencang. Sehingga, motor akan sedikit selip karena terasa berat kan," ujar Endro, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Menurut Endro, sistem transmisi pada motor matik menggunakan CVT (Continuously Variable Transmission) yang bekerja secara otomatis melalui mekanisme kopling sentrifugal. Ketika beban terlalu berat, gaya gesek yang terjadi di dalam CVT meningkat, membuat komponen seperti kampas kopling dan v-belt bekerja lebih keras dari semestinya.

"CVT akan mudah slip. Sebab, matik itu berdasarkan kopling sentrifugal. Sehingga, akan terjadi slip, lama kelamaan jadi gosong, jadi gredek," kata Endro.

motor matik, Performa mesin, beban berat, Beban berlebih, Dampak Beban Berlebih terhadap Performa Motor Matik

Kondisi CVT Motor yang kotor, bikin vanbelt cepat berkerak dan putus

Gejala “gredek” yang sering dirasakan pengendara matik saat berakselerasi pelan merupakan tanda adanya slip pada sistem kopling sentrifugal. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh keausan kampas kopling atau v-belt yang sudah mulai menipis akibat kerja berlebih.

Selain itu, beban berlebih juga dapat memengaruhi rasio putaran mesin. Endro menjelaskan, performa motor akan sangat terpengaruh pada putaran mesin rendah.

motor matik, Performa mesin, beban berat, Beban berlebih, Dampak Beban Berlebih terhadap Performa Motor Matik

Ilustrasi menarik gas motor matik saat berhenti.

"Performa akan sangat terpengaruh, khususnya jika putaran mesinnya rendah, seperti di 3.000 rpm atau 4.000 rpm," ujar Endro.

Pada putaran rendah, torsi mesin belum cukup besar untuk mengimbangi beban tambahan. Akibatnya, akselerasi terasa berat, konsumsi bahan bakar meningkat, dan suhu kerja mesin bisa naik karena harus bekerja lebih keras dari biasanya.

motor matik, Performa mesin, beban berat, Beban berlebih, Dampak Beban Berlebih terhadap Performa Motor Matik

Aneka ragam bawaan pemudik yang kembali setelah mudik ke kampung halaman, Minggu (6/4/2025).

Dampak Lain pada Komponen Motor

Selain CVT dan mesin, beban berlebih juga memberi efek negatif pada kaki-kaki, seperti suspensi, ban, dan bearing roda. Suspensi akan cepat aus karena harus menahan tekanan lebih besar, sementara ban bagian tengah lebih cepat habis akibat tekanan ke bawah yang meningkat.

Jika kondisi ini dibiarkan, bukan hanya kenyamanan yang berkurang, tetapi juga bisa berpotensi menimbulkan kerusakan serius pada komponen transmisi dan sistem pengereman.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com.

Source: Dampak Beban Berlebih terhadap Performa Motor Matik

Postingan Terkait

Categories

Tags

© TopCarNews Network. All Rights Reserved. Designed by TopCarNews