
Bagi sebagian orang, Toyota Avanza masih menjadi pilihan paling rasional untuk mobil keluarga. Begitu pula bagi Abie Tri Hutomo (33), warga Jakarta Selatan, yang sudah tiga tahun mengandalkan Toyota Avanza G 1.5 CVT tahun 2022.
Selama 50.000 kilometer pemakaian, Abie mengaku puas dengan performa dan efisiensi mobil yang dijuluki “MPV sejuta umat” itu.
Mobilnya rutin dipakai harian di Jakarta, bahkan beberapa kali diajak menempuh perjalanan jauh hingga ke Surabaya dan Bali.
Test drive mobil bekas All New Toyota Avanza milik mobil88
“Nyaman, apalagi buat keluarga. Kami berlima waktu it uke Bali. Bagasi penuh, tapi enggak pernah gesrot atau mentok,” ujar Abie kepada Kompas.com (19/10/2025).
Selain andal dipakai buat jarak jauh, dari sisi efisiensi bahan bakar, Avanza 1.5 CVT menurut Abie termasuk irit di kelasnya.
rata di kisaran 13–14 Km per liter. Itu gabungan ya, kadang dalam kota, kadang luar kota. Kalau konstan 100 Kpj di tol, bisa sampai 17 Km per liter,” ucap Abie.
All New Toyota Avanza
“Sekarang karena Shell sudah enggak ada, jadi pakai Pertamax terus. Kalau pakai Shell bisa lebih irit,” kata dia.
Soal performa, mesin 1.500 cc yang digabung transmisi otomatis CVT dinilai cukup responsif untuk menyalip di jalan tol.
“Tenaganya enak buat nyalip. Tapi karena penggerak roda depan, dorongannya agak kurang di tanjakan ekstrem,” ujarnya.
All New Toyota Avanza
Setelah tiga tahun pemakaian, Abie menilai ada tiga hal utama yang disukai dari Avanza 1.5 CVT. Pertama menurutnya dari sisi harga yang terjangkau bagi dirinya. Kedua, daya angkut besar. Dan ketiga, tentu saja irit BBM.
Meski puas secara keseluruhan, Abie tetap menemukan beberapa kekurangan yang menurutnya perlu diperbaiki.
“Pertama, lampunya gelap banget. Headlamp-nya kurang terang. Apa karena harganya affordable? Jadi ada beberapa fitur yang dikorbankan ya,” ucap dia.
All New Toyota Avanza
“Colokan charger-nya belum Type-C, masih USB biasa. Depan belakang juga sama. Kadang agak repot karena sekarang kebanyakan gadget sudah pakai Type-C semua,” katanya.
Selama tiga tahun pemakaian, Abie mengaku nyaris tak pernah mengalami masalah besar pada mobilnya.
“Cuma pernah ada bunyi di belakang, saya pikir bearing roda, tapi setelah dicek ternyata ban-nya aus enggak rata. Setelah ganti ban, bunyi hilang,” kata dia.
All New Toyota Avanza
Abie bercerita, seluruh perawatan dilakukan di Plaza Toyota, baik cabang Tendean maupun Pramuka.
“Karena di situ pelayanannya bagus. Semua pelanggan diperlakukan sama, enggak dibeda-bedain. Saya pernah sekali ke Auto2000, tapi kesannya kayak dibedakan, karena pakai Avanza kali ya,” ujar Abie.
Bicara soal biaya servis, Ia juga masih menikmati servis gratis dari paket pembelian. Termasuk jasa dan komponen fast moving yang wajib diganti.
All New Toyota Avanza
“Masih ada dua kali lagi servis gratis. Belum pernah bayar sama sekali sampai sekarang dan belum ada komponen yang diganti,” ujarnya.
Untuk perawatan ringan, Abie mengganti oli setiap 7.000 km menggunakan di bengkel Shell dengan biaya sekitar Rp 500.000. Sedangkan servis besar tetap di bengkel resmi setiap 10.000 km.
Beberapa ubahan ringan dilakukan agar lebih nyaman digunakan harian. Abie mengganti head unit ke model yang sudah mendukung Apple CarPlay, memasang peredam kabin, audio tambahan, kaca film, serta fog lamp Bi-LED yang lebih terang.
All New Toyota Avanza
Menariknya, dari sekian banyak ubahan, aki bawaan mobil belum pernah diganti dan masih bertahan hingga kini.
“Iya saya juga heran, tiga tahun pemakaian kondisi aki masih bagus. Kata teknisi bengkel resmi belum perlu diganti, waktu dicek cuma turun 0,2 volt,” katanya.
Setelah tiga tahun pemakaian, Abie mengaku tidak menyesal memilih Avanza dibanding model lain, meski sebelumnya sempat mempertimbangkan merek lain.
All New Toyota Avanza
“Aku dulu tadinya mau beli Hyundai Stargazer karena kabinnya lebih lega. Tapi akhirnya pilih Toyota karena after sales-nya lebih meyakinkan,” ujar dia.
“Avanza itu unggul di reliability, tapi secara fitur agak ketinggalan dari kompetitornya. Dengan harga segitu, mestinya fitur bisa lebih lengkap,” katanya.
Perihal biaya pajak tahunan, Abie mengaku pajak Avanza 1.5 CVT tembus Rp 4 juta, dengan rincian PKB Rp 3,948 juta dan SWDKLLJ Rp 143.000 (DKI Jakarta bukan progresif).
Kesimpulan:
Plus: Irit BBM, harga terjangkau, kapasitas kabin dan bagasi besar, biaya perawatan murah
Minus: tenaga kurang di tanjakan ekstrem, lampu depan kurang terang, fitur head unit kurang lengkap, peredaman kabin kurang
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com.Source: Curhat 3 Tahun Pakai Avanza 1.5 CVT, Minim Masalah dan Fitur