Begini Cara Membedakan Debt Collector Asli dan Palsu

Cerita soal debt collector sering kali bikin resah pengguna kendaraan yang membeli mobil atau motor secara kredit.

Tak jarang, kasus penagihan di lapangan berujung ricuh karena masyarakat yang tidak membeli secara kredit ikut terlibat dalam penagihan.

Apalagi saat ini marak kejahatan dengan modus debt collector. Oleh sebab itu, penting bagi masyarakat untuk mengetahui bagaimana cara membedakan mana petugas resmi dan mana yang hanya mengaku-ngaku.

Ilustrasi kredit kendaraan bermotor, kredit mobil.

Richard Wang, Marketing Department Head PT Toyota Astra Financial Services (TAF), menegaskan ada tanda jelas yang bisa menjadi pegangan masyarakat.

“Kalau asli dari kami, pasti mereka memegang dokumen resmi. Pertama, sertifikat fidusia. Kedua, surat kuasa dari TAF kepada perusahaan debt collector tersebut,” kata Richard, kepada Kompas.com (22/9/2025).

“Penting dicatat, kami hanya memberi kuasa ke perusahaan debt collector, bukan perorangan,” kata dia.

Suasana booth Toyota di GIIAS 2021.

Jadi, kalau ada debt collector yang datang sendiri tanpa membawa nama perusahaan, masyarakat patut curiga dan harus melakukan verifikasi.

“Petugas eksternal (debt collector) harus bisa menunjukkan dua dokumen ini: sertifikat fidusia dan surat kuasa dari TAF. Kalau ada keraguan, konsumen bisa langsung menghubungi contact center kami. Nomor kontak biasanya tertera di surat kuasa,” ucap Richard.

Menurutnya, edukasi ini penting agar masyarakat lebih tenang menghadapi situasi sensitif. Debt collector yang benar-benar resmi datang bukan untuk menakut-nakuti, melainkan menjalankan prosedur hukum sesuai aturan fidusia.

Dengan begitu, masyarakat tidak lagi terkecoh oleh oknum, dan ekosistem pembiayaan kendaraan pun bisa berjalan lebih sehat.