AHM Berharap Dana Rp 200 Triliun di Himbara Bisa Dorong Kredit Motor

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menaruh dana sebesar Rp 200 triliun dalam bentuk deposito di Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
Dana tersebut dipastikan tidak akan ditarik selama enam bulan ke depan, dengan alokasi penyalurannya diserahkan sepenuhnya kepada pihak perbankan.
Langkah ini diharapkan bisa menggairahkan pembiayaan, termasuk sektor otomotif yang masih menjadi penopang mobilitas masyarakat. PT Astra Honda Motor (AHM) menyambut baik keputusan itu, meski belum memiliki skema kerja sama khusus dengan Himbara.
ilustrasi. BI dan OJK optimistis penempatan dana Rp 200 triliun di lima bank BUMN akan memperkuat likuiditas, mendorong kredit, sekaligus memberi ruang penurunan bunga pasar.
Direktur Marketing AHM Octavianus Dwi mengatakan, pihaknya melihat potensi dana jumbo tersebut bisa mengalir hingga ke lapisan bawah masyarakat.
“Enggak, secara langsung kita enggak. Tapi berharap guliran ke ekonominya ada kemungkinan. Karena itu kan ke UMKM, ke yang di bawah. Soalnya motor juga dipakai masyarakat,” ujar Octa di Tangerang, Rabu (24/9/2025).
Menurut Octa, sejauh ini AHM tidak punya kerja sama eksklusif dengan bank-bank Himbara. Pola yang berlaku masih sebatas pembiayaan normal melalui leasing atau kredit di bank, sesuai kebutuhan konsumen.
Ilustrasi kredit motor Honda.
“Kerjasama normal saja. Kalau memang mau beli sepeda motor kredit, ya kita selayaknya normal saja,” ucapnya.
Ia menjelaskan, meskipun ada sebagian konsumen yang membeli motor Honda lewat jalur kredit perbankan, jumlahnya tidak terlalu dominan.
“Pasti ada, tapi enggak banyak. Kita enggak punya angkanya, karena kadang-kadang konsumen kredit, terus dia beli ke kita cash. Jadi kita deteksinya enggak mudah. Tidak ada skema khusus,” kata Octa.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.