7 Strategi Kunci Tekan Fatalitas ODOL dari Akademisi UI

Upaya digitalisasi serta integrasi antar-pemangku kepentingan, menjadi salah satu langkah penting untuk menekan jumlah dan fatalitas kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kendaraan Over Dimension Over Load (ODOL).
Hal ini disampaikan Praktisi/Akademisi Universitas Indonesia, Martha Leni Siregar, dalam kegiatan Rapat Koordinasi Teknis Bidang Perhubungan Darat 2025 di Kantor Pusat Kemenhub, Selasa (30/9).
"Terdapat beberapa strategi utama menuju bebas kendaraan lebih dimensi dan lebih muatan," katanya dalam keterangan resmi Kemenhub, Selasa (30/9/2025).
Strategi Zero ODO yang dimaksud adalah:
- Penegakan hukum berbasis teknologi melalui pemasangan Weigh-in-Motion (WIM) dan Automatic Number Plate Recognition (ANPR) untuk tilang otomatis.
- Peningkatan sanksi hukum
- Edukasi dan sertifikasi sopir
- Zona larangan ODOL
- Pengawasan di tingkat karoseri
- Insentif bagi operator yang patuh
- Integrasi dengan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).
Operasi penertiban truk ODOL.
Lebih lanjut Martha menjelaskan, untuk mengurangi tingkat kemacetan dan menjaga kelancaran arus lalu lintas, diperlukan strategi manajemen lalu lintas digital, jalur khusus logistik, integrasi data lalu lintas, serta insentif moda alternatif seperti peralihan angkutan berat ke jalur rel.
Meski dinilai banyak tantangan dalam implementasi, menurutnya bukan berarti mustahil untuk mewujudkan bebas kendaraan ODOL.
WIM, ETLE, dan BLU-e
Uji coba penimbangan truk dengan perangkat Weigh In Motion di Jembatan Timbang Kulwaru, Kulon Progo, Rabu (26/1/2022)
Pantha Dharma Oetojo, Direktur Bina Teknik Jalan dan Jembatan Ditjen Bina Marga KemenPU, mengatakan saat ini telah terpasang 26 titik WIM di jalan tol Pulau Sumatera, dengan 14 titik di antaranya sudah terintegrasi ETLE.
“Untuk di Pulau Jawa, telah dilakukan pemasangan 14 titik WIM di jalan tol, dengan 5 titik sudah terintegrasi ETLE dan BLU-e,” kata Pantha.
Adapun di jalan nasional (tol dan non-tol), sudah terdapat 55 unit WIM, di mana 5 unit terintegrasi ETLE dan BLU-e, serta 19 unit hanya terhubung ke ETLE.
PT Bakauheni Terbanggi Besar (BTB) telah memasang sistem Weight in Motion (WIM) di empat titik strategis: Gerbang Tol Bakauheni Selatan, Bakauheni Utara, Lemantang, dan Terbanggi Besar.
Selain itu, 48 unit telah terintegrasi dengan Database Ditjen Bina Marga dan Kemenhub, sementara 7 unit lainnya masih belum terhubung dengan sistem database.
“Untuk penegakan hukum kendaraan ODOL yang lebih optimal, pemerintah perlu mengoptimalkan WIM yang sudah terpasang di sejumlah ruas jalan tol serta menambah pemasangan fasilitas penimbangan lima unit per tahun,” ujarnya.
Source: 7 Strategi Kunci Tekan Fatalitas ODOL dari Akademisi UI