
— Membeli mobil bekas memang bisa jadi pilihan cerdas bagi yang ingin memiliki kendaraan dengan harga lebih terjangkau.
Namun, tanpa pengecekan menyeluruh, pembeli justru berisiko menanggung kerugian jutaan hingga puluhan juta rupiah karena kondisi mesin yang bermasalah.
Menurut Sundoro Edi, pemilik Inspector Mobil di Jakarta, calon pembeli sebenarnya bisa menghindari kerugian besar hanya dengan memeriksa dua bagian penting sebelum memutuskan untuk membeli. “Cukup cek ruang oli dan radiatornya. Dari situ saja sudah bisa kelihatan apakah mobil itu sehat atau berpotensi bikin rugi besar,” ujar Sundoro kepada Kompas.com, Jumat (10/10/2025).
Sundoro menjelaskan, langkah pertama yang bisa dilakukan adalah memeriksa kondisi ruang oli.
Cukup dengan membuka tutup olinya, pembeli bisa melihat apakah terdapat oil sludge atau kerak oli, serta apakah oli tampak bercampur dengan air. “Kalau ada oil sludge berwarna coklat pekat, itu tandanya mesin kotor dan sirkulasi olinya sudah tidak sehat. Biasanya karena jarang ganti oli atau ada kebocoran air pendingin ke dalam mesin,” katanya.
Ia menegaskan, kondisi seperti itu tidak bisa diatasi hanya dengan flushing oli.
Cara paling efektif justru dengan overhaul atau turun mesin untuk membersihkan bagian dalam secara menyeluruh.
Mobil yang sudah turun mesin butuh perawatan lebih intensif.
Bila tidak ditangani, sumbatan akibat kerak oli bisa membuat sirkulasi pelumasan terganggu hingga mesin rusak parah.
Selain ruang oli, radiator juga wajib diperiksa.
Calon pembeli disarankan membuka tutup radiator untuk melihat apakah cairan pendingin bersih atau terdapat kerak kuning di dalamnya.
Radiator yang kotor bisa membuat suhu mesin cepat naik dan berisiko overheat. “Kalau radiator berbuih saat mesin menyala, itu bisa jadi pertanda ada kebocoran di sistem pendingin. Kadang waktu dicek statis tidak panas, tapi begitu dipakai jalan jauh, baru ketahuan mobilnya cepat panas,” jelasnya.
Menurut Sundoro, banyak kasus di mana pemilik mobil tetap memaksakan perjalanan saat mobil mulai overheat, hingga akhirnya mesin jebol dan harus turun mesin.
Padahal, kerusakan itu bisa dicegah hanya dengan pengecekan sederhana sebelum membeli.
Sebagai langkah tambahan, ia menyarankan pembeli untuk menggunakan jasa inspeksi profesional jika masih ragu dengan kondisi kendaraan.
Namun, pengecekan visual tetap perlu dilakukan terlebih dahulu untuk memastikan mobil memang layak diperiksa lebih lanjut. “Jangan langsung bayar jasa inspeksi kalau dari awal mobilnya sudah kelihatan tidak beres. Lihat dulu sekilas, baru kalau cocok, minta dicek sama yang lebih paham,” kata Sundoro.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com.Source: Wajib Cek Ruang Oli dan Radiator Sebelum Beli Mobil Bekas