Sorry Manusia Sok Penting, Gerakan Sipil Tolak Sirene dan Strobo Mulai Gencar di Jalan

- Belakang menjamur manusia sok penting yang kerap minta jalan pakai suara 'tot tot wok wok'.
Tapi sorry, kini gerakan sipil tolak sirene dan strobo mulai gencar di jalan.
Dukungan gerakan ini bermunculan dalam berbagai bentuk, mulai dari unggahan di media sosial hingga pemasangan stiker di kendaraan dengan pesan lantang seperti 'Penggunaan sirene dan strobo hanya diperbolehkan untuk ambulans dan Damkar'.
Bahkan sejumlah pengendara secara bersama-sama tidak memberi jalan ke mobil yang menyalakan sirene dan strobo, kecuali untuk ambulans dan pemadam kebakaran.
Pandangan ahli, Sony Susmana, pendiri Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), menilai fenomena ini lahir dari kejenuhan publik yang terus-menerus dipaksa mengalah oleh pengendara yang merasa memiliki hak istimewa.
"Orang yang pakai lampu itu merasa dirinya harus diprioritaskan. Dia menganggap pengguna jalan lain wajib minggir. Dari situ lahir perilaku agresif yang bisa memicu konflik di jalan,” katanya, (19/9/25) mengutip Kompas.com.
Ia menegaskan, strobo dan sirene seharusnya digunakan sesuai peruntukan.
Ambulans, pemadam kebakaran, atau tamu negara memang pantas mendapatkan prioritas.