
Bagi banyak orang, selisih harga seratus ribu rupiah mungkin tidak berarti banyak. Namun, ketika dua mobil berada di kisaran harga yang sama bahkan hanya terpaut tipis, perbandingan menjadi menarik. Hal ini terjadi pada Suzuki XL7 Hybrid dan Ertiga Hybrid, dua model yang menggunakan teknologi elektrifikasi ringan (mild hybrid) dari Suzuki Indonesia.
Keduanya berbagi basis mesin dan fitur serupa, tapi punya karakter dan gaya berbeda. Jadi, dengan selisih hanya sekitar Rp100 ribu, mana yang sebenarnya lebih masuk akal untuk dibeli?
Suzuki Ertiga Hybrid lebih dulu hadir sebagai MPV keluarga yang efisien dan nyaman. Desainnya elegan dengan garis bodi halus, cocok untuk pengguna yang menginginkan mobil fungsional tanpa banyak tampilan mencolok. Ertiga tetap mempertahankan nuansa MPV tradisional, kabin lapang, posisi duduk rendah, dan karakter suspensi yang lembut.
Sementara itu, Suzuki XL7 Hybrid dikembangkan dari basis Ertiga, tetapi dengan sentuhan SUV yang lebih kuat. Ground clearance lebih tinggi, tampilan lebih gagah, dan tambahan cladding di bodi memberi kesan tangguh. Secara dimensi, XL7 sedikit lebih besar dan terlihat lebih maskulin, terutama dengan grille besar dan lampu LED berdesain tajam.
Baik XL7 maupun Ertiga Hybrid menggunakan mesin 1.5 liter K15B dengan sistem Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS). Teknologi ini memanfaatkan Integrated Starter Generator (ISG) dan baterai lithium-ion kecil untuk membantu kerja mesin saat akselerasi dan memperbaiki efisiensi bahan bakar.
Tenaga maksimumnya mencapai sekitar 105 PS dengan torsi 138 Nm, dan keduanya tersedia dalam pilihan transmisi manual maupun otomatis. Mesin dan performanya identik, tetapi bobot XL7 sedikit lebih berat, sehingga konsumsi bahan bakar bisa berbeda tipis tergantung gaya berkendara dan kondisi jalan.
Inilah bagian menariknya: harga Suzuki XL7 Hybrid dan Ertiga Hybrid hanya terpaut sekitar Rp100 ribu di varian tertentu. Dilihat VIVA Otomotif dari laman resmi Suzuki Indonesia, Jumat 17 Oktober 2025, Ertiga Hybrid GX AT dibanderol sekitar Rp299,2 juta, sementara XL7 Hybrid Beta AT berada di kisaran Rp299,3 juta (harga on the roadJakarta).
Dengan selisih yang begitu kecil, keputusan pembelian tidak lagi soal harga, tetapi lebih kepada gaya hidup dan preferensi.
Bagi yang mengutamakan kenyamanan berkendara dan posisi duduk rendah khas MPV, Ertiga Hybrid terasa lebih halus. Suspensinya lebih empuk, kabinnya tenang, dan posisi pengemudi lebih ergonomis untuk perjalanan jarak jauh di jalan aspal halus.
Namun, bagi mereka yang sering melewati jalan bergelombang atau daerah dengan kontur naik-turun, XL7 Hybrid lebih siap menghadapi tantangan. Ground clearance mencapai sekitar 200 mm, membuatnya lebih percaya diri di jalanan luar kota atau saat melewati genangan air.
Keduanya menawarkan kabin tiga baris dengan kapasitas tujuh penumpang, serta bagasi yang cukup lega untuk kebutuhan keluarga. Fitur hiburan dan keselamatan juga serupa — termasuk sistem start-stop otomatis, kontrol stabilitas, dan hill hold control pada varian tertinggi.
Karena mengusung teknologi hybrid ringan, baik Ertiga maupun XL7 memiliki efisiensi bahan bakar yang lebih baik dibanding versi konvensional. Saat digunakan di lalu lintas padat, sistem ISG membantu mengurangi konsumsi dengan mematikan mesin saat berhenti dan menyalakannya kembali dengan halus.
Berdasarkan pengalaman VIVA Otomotif ketika mencoba dua model tersebut beberapa waktu lalu, perbedaan konsumsi bahan bakar di dunia nyata tidak signifikan. Ertiga sedikit lebih irit di jalan kota, sedangkan XL7 unggul dalam visibilitas dan kenyamanan di medan tidak rata. Dalam hal rasa berkendara, XL7 terasa sedikit lebih kokoh, sementara Ertiga menawarkan kestabilan dan kenyamanan khas MPV.
Source: Selisih Hanya Rp100 Ribu, Mending Beli Suzuki Ertiga Hybrid atau XL7 Hybrid