Sejarah Perjalanan Bus Transjakarta, Tarif Rp 3.500 Sejak 2005

Disukai oleh
busway, transjakarta, Transportasi umum, bus transjakarta, tarif bus, Sejarah Perjalanan Bus Transjakarta, Tarif Rp 3.500 Sejak 2005

Wacana kenaikan tarif bus Transjakarta yang saat ini tengah digodok oleh Pemprov DKI Jakarta membuat kilas balik perjalanan kendaraan umum ini di Ibu Kota.

Beda dari saat ini telah menjadi andalan bagi masyarakat, pada awal kemunculannya bus Transjakarta mendapatkan penolakan keras dari sejumlah pihak.

Kisah bus Transjakarta lahir di era Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso. Pada saat kepemimpinannya Periode (1997-2007), kondisi transportasi umum di Jakarta jauh dari kata layak.

Ide pembangunan proyek Bus Rapid Transit (BRT) ini sudah muncul sejak tahun 2001. Namun, realisasinya baru dapat dilakukan 2004. Pada awal kemunculannya, tarif penumpang bus hanya dibanderol Rp 2.000.

Seiring berjalannya waktu, Dinas Perhubungan DKI Jakarta pada tahun 2005 memutuskan untuk menaikkan tarif Transjakarta menjadi Rp 3.500.

Untuk sistem pembayaran masih tunai dan harus membeli karcis fisik berupa kertas tiket. Harga ini belum mengalami perubahan hingga saat ini.

Berdasarkan sejarah, dari lama resmi Transjakarta, pada 2011 badan layanan umum Transjakarta mengganti logo dari burung garuda menjadi huruf T dan J yang menyatu.

Kemudian, sejak tahun 2013 sistem tiket pada halte TransJakarta menggunakan kartu elektronik sebagai pengganti uang tunai.

busway, transjakarta, Transportasi umum, bus transjakarta, tarif bus, Sejarah Perjalanan Bus Transjakarta, Tarif Rp 3.500 Sejak 2005

Deretan bus transjakarta yang melintas di jalur khusus transjakarta terjebak kemacetan akibat unjuk rasa di Bundaran HI, akhir September 2004. Jalur khusus yang menghubungkan Blok M-Kota ini adalah koridor pertama transjakarta yang kini telah mencapai 13 koridor.

Lalu pada 2014 PT TransJakarta meluncurkan logo baru untuk layanan bus transjakarta yang logonya terus dipakai sampai saat ini.

Transjakarta juga resmi mengoperasikan bus khusus wanita yang berwarna pink dalam rangka memperingati hari kartini pada 2016.

Sementara itu, pada jumlah armada bus Transjakarta tahun 2019, bertambah 1.431 menjadi 3.453 unit. Selain itu, di tahun tersebut program langit biru mulai dilakukan sehingga pra-uji coba bus listrik resmi dimulai pertama kali.

Kini, layanan bus Transjakarta telah melayani 244 rute dengan 14 koridor utama dan 8 tipe layanan, yaitu 51 rute BRT dan 61 rute angkutan umum integrasi.

busway, transjakarta, Transportasi umum, bus transjakarta, tarif bus, Sejarah Perjalanan Bus Transjakarta, Tarif Rp 3.500 Sejak 2005

Tampilan baru Halte TransJakarta Senen Sentral pasca berganti nama menjadi Halte Jaga Jakarta di kawasan Pasar Senen, Jakarta Pusat, Selasa (9/9/2025).

Sejalan dengan hal itu, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta bersama manajemen PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mengusulkan penyesuaian harga tiket.

Menurut Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Francine Widjojo, usulan tersebut mempertimbangkan bahwa tarif Transjakarta tidak mengalami penyesuaian sejak 2005.

Meski demikian, menurutnya, kebijakan penyesuaian tarif tidak boleh terburu-buru dan harus dikaji secara mendalam karena menyangkut kepentingan warga Jakarta dan sekitarnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com.

Source: Sejarah Perjalanan Bus Transjakarta, Tarif Rp 3.500 Sejak 2005

Postingan Terkait

Categories

Tags

© TopCarNews Network. All Rights Reserved. Designed by TopCarNews