
Hutan Way Kambas di Lampung Timur dikenal sebagai rumah bagi gajah Sumatera dan berbagai satwa liar lainnya.
Namun, kawasan konservasi ini kerap diganggu aktivitas perburuan, dari rusa, babi hutan, hingga gajah, semua berisiko menjadi sasaran.
Untuk mencegah itu, polisi hutan berpatroli hampir setiap hari, bahkan tak jarang hingga bermalam di dalam hutan.
Medan datar, jalur berlumpur, dan ancaman pemburu menjadi tantangan sehari-hari. Sayangnya, kendaraan yang mereka gunakan tidak selalu sejalan dengan kebutuhan.
Scoutro, motor listrik yang dibuat dari nol khusus untuk kebutuhan patroli hutan
Mobil patroli dinilai terlalu besar dan lamban ketika masuk jalur sempit, sementara motor bensin lebih lincah namun bising. Suara mesin yang keras justru memberi peringatan dini kepada para pemburu.
Akibatnya, polisi hutan sering kali harus memarkir motor jauh dari target agar tidak ketahuan, tetapi justru membuat pelaku lebih dulu melarikan diri.
Kondisi ini yang kemudian mendorong Fadhil Ahmad Muzakki, mahasiswa Desain Produk Industri Institut Teknologi Bandung (ITB), untuk menghadirkan inovasi. Ia melihat ada peluang besar bagi desain produk untuk menjadi solusi nyata.
Terciptanya Motor Listrik
Berbincang dengan Kompas.com, Fadhil mengaku awalnya tak pernah terpikir akan membuat motor listrik.
Ia baru menyadari ide itu setelah melakukan survei langsung ke Way Kambas. Dari pengamatan lapangan, Fadhil melihat bahwa masalah bukan hanya pada satwa yang diburu, tetapi juga keterbatasan sarana yang dimiliki para penjaga hutan.
Scoutro, motor listrik yang dibuat dari nol khusus untuk kebutuhan patroli hutan
“Saya memang suka otomotif, tetapi awalnya aku belum kepikiran bikin motor. Saya ke Way Kambas dulu, lihat masalah-masalah yang mereka hadapi,” kata Fadhil, Rabu (1/10/2025).
Menurutnya, desain yang baik bukan sekadar menjawab permintaan, melainkan menawarkan cara baru untuk menyelesaikan persoalan.
Dari pendekatan itulah lahir Scoutro, motor listrik yang dibuat dari nol khusus kebutuhan patroli hutan atau Electric Bike Forest Patrol. Nama itu terinspirasi dari kendaraan fiksi speeder bike di film Star Wars yang ringan, gesit, sekaligus senyap.
Prosesnya dimulai sejak awal Maret 2025. Setelah melewati tahap pengajuan proposal, Fadhil mulai menggambar konsep, kemudian masuk bengkel langganannya di Dago Pakar pada Juni 2025.
Selama dua bulan penuh, motor dirakit dari awal hingga menjadi prototipe siap uji coba.
"Saya punya kenalan bengkel las langganan di kawasan Dago Pakar. Mulai masuk bengkel itu Juni 2025 awal. Sekitar dua bulan di bengkel dari nol sampai selesai. Sasis buat sendiri tetapi geometrinya saya ambil dari Honda Wing," kata dia.
Dari sisi fungsi, Scoutro menghadirkan keunggulan yang langsung menargetkan masalah di lapangan. Motor ini menggunakan baterai swap, sehingga polisi hutan bisa membawa cadangan untuk patroli panjang.
Sistem transmisi matik membuat pengendara lebih rileks, tidak perlu repot dengan kopling, bahkan bisa multitasking sederhana seperti melihat navigasi atau sekadar minum air tanpa turun dari motor.
Keunggulan lain terletak pada penggerak roda depan dan belakang yang menggunakan dinamo. Konfigurasi ini memungkinkan motor bergerak lebih stabil dan mudah keluar dari jalur berlumpur tanpa perlu diangkat.
Tidak kalah penting, motor listrik ini beroperasi nyaris tanpa suara.
“Kalau patroli atau pengejaran, biasanya motor diparkir jauh supaya suara mesin nggak kedengaran. Tapi seringnya pelaku sudah kabur duluan. Dengan motor listrik yang senyap, operasi bisa lebih efektif,” ujar Fadhil.
Harapan
Bagi Fadhil, Scoutro bukan sekadar proyek tugas akhir. Lebih dari itu, ia ingin menunjukkan bahwa desain produk bisa melahirkan solusi nyata.
“Desain produk ini bukan hanya mempercantik atau memodifikasi. Scoutro dirancang dari nol, melalui riset, konversi masalah, jadi konsep, lalu berkembang ke styling dan prototyping. Intinya, produk ini memberi fungsi baru untuk menjawab masalah yang ada,” tuturnya.
Lebih jauh lagi, Scoutro menjadi bukti bahwa inovasi anak muda Indonesia bisa hadir langsung di garis depan perlindungan lingkungan.
Dari sebuah gagasan di ruang kuliah, lahirlah motor listrik yang kelak bisa membantu menjaga hutan dan satwa di dalamnya tetap lestari.
"Banyak ide dan inovasi yang dilakukan oleh anak-anak muda Indonesia. Saya harap hal-hal ini mendapat dukungan atau diperhatikan lebih oleh pemerintah maupun swasta," tutup dia.
Source: Scoutro: Motor Listrik Karya Mahasiswa ITB untuk Patroli Hutan