
Inovasi kendaraan ramah lingkungan terus bermunculan dari kampus-kampus di Indonesia.
Salah satunya datang dari Fadhil Ahmad Muzakki, mahasiswa Desain Produk Industri Institut Teknologi Bandung (ITB), yang menciptakan Scoutro, motor listrik khusus untuk mendukung patroli hutan alias Electric Bike Forest Patrol.
Produk ini bukan hasil kerja tim besar, melainkan tugas akhirnya. Motor tidak lahir begitu saja tetapi dirancang dengan memperhatikan kebutuhan nyata di lapangan, terutama dari polisi hutan di Taman Nasional Way Kambas.
Scoutro, motor listrik yang dibuat dari nol khusus untuk kebutuhan patroli hutan
“Kalau patroli atau pengejaran, biasanya motor diparkir jauh supaya suara mesin tidak terdengar. Tetapi seringnya pelaku sudah kabur duluan. Dengan motor listrik yang senyap, operasi bisa lebih efektif,” ujar Fadhil saat berbincang dengan Kompas.com, Rabu (1/10/2025).
"Dari desain, mulai gambar awal Maret 2025. Terus sempat ada sidang pengajuan proposal, kemudian setelah sidang itu baru ngomongin detil dengan dosen sehingga mulai masuk bengkel awal Juni 2025," kata dia.
Dimensi dan Bobot
Scoutro memiliki wheelbase 1.270 mm dengan ground clearance 330 mm. Angka ini membuat motor tetap stabil saat melintasi jalur datar maupun menyeberang kubangan lumpur.
Tinggi jok berada di 800 mm, cukup ideal untuk pengendara dewasa yang harus sering turun naik motor ketika patroli.
Sedangkan bobot keseluruhan di bawah 80 kilogram, sehingga mudah dikendalikan dan tidak terlalu membebani ketika harus digeser manual.
Lebar setang mencapai 750 mm, memberikan kontrol lebih baik di jalur sempit atau ketika bermanuver di antara pepohonan.
Roda dan Suspensi
Untuk mendukung kebutuhan off-road ringan, Scoutro menggunakan ban dual purpose ring 17 dengan lebar 300 mm. Ban jenis ini memungkinkan motor tetap stabil di jalur tanah maupun aspal.
kaki diperkuat dengan suspensi teleskopik di depan serta dual shock 360 mm di belakang, memberikan peredaman lebih baik saat melibas jalanan bergelombang.
Sistem Penggerak dan Baterai
Salah satu keunggulan Scoutro terletak pada sistem penggeraknya. Motor ini dibekali dual hub motors yang menempel langsung di roda depan dan belakang. Masing-masing motor listrik bertenaga 3 kW, sehingga total tenaga mencapai 6 kW.
"Konfigurasi dua roda penggerak ini memberi keuntungan ketika melewati jalur berlumpur. Jika roda belakang kehilangan traksi, roda depan tetap bisa menarik motor keluar tanpa perlu diangkat," kata Fadhil.
Dari sisi tenaga, Scoutro menggunakan baterai LiFePO4 72V 30Ah, dengan sistem swap yang memungkinkan pengguna membawa baterai cadangan. Dengan dua baterai, motor bisa menempuh jarak hingga 65 kilometer.
Kecepatan maksimalnya berada di kisaran 80 km per jam, cukup untuk kebutuhan patroli sekaligus menjaga efisiensi daya.
Scoutro, motor listrik yang dibuat dari nol khusus untuk kebutuhan patroli hutan
Kebutuhan Khusus Patroli Hutan
Spesifikasi ini tidak hanya soal angka di atas kertas. Fadhil merancang setiap detail agar sesuai dengan kondisi nyata di lapangan.
Bobot ringan dan ground clearance tinggi membantu saat melintasi jalur sempit. Sementara sistem penggerak ganda dan suara mesin yang nyaris senyap membuat motor ini lebih efektif dipakai untuk patroli atau pengejaran pemburu liar.
Dengan kombinasi tersebut, Scoutro diharapkan bisa menjadi solusi transportasi baru bagi polisi hutan, menggantikan motor bensin yang bising maupun mobil patroli yang terlalu besar dan tidak ramah lingkungan.
Source: Detail Spesifikasi Motor Listrik Scoutro Bikinan Mahasiswa ITB