Penjualan Aion UT Capai 2.500 Unit, Tipe Premium Paling Dicari

Sejak resmi meluncur di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) Juli 2025, Aion mengklaim penjualan hatchback listrik Aion UT sudah tembus lebih dari 2.500 unit.

Mobil listrik ini hadir dalam dua varian, yakni tipe Standard seharga Rp 325 juta dan tipe Premium yang dibanderol Rp 363 juta. Keduanya diproduksi secara lokal di pabrik Aion di Cikampek, Jawa Barat, sebelum dikirim ke konsumen.

Chief Executive Officer (CEO) Aion Indonesia, Andry Ciu, mengatakan dari dua varian tersebut penjualan terbesar datang dari tipe Premium.

Aion UT

"Yang tinggi (Premium), lebih dari 85 persen yang Premium. Karena memang fiturnya lebih lengkap," kata Andry saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (18/9/2025).

"Ada panoramic roof. Mungkin orang seleranya untuk menunjang lifestyle-nya lebih bagus sih," ujarnya.

Selain kelengkapan fitur, varian Premium juga lebih menarik karena jarak tempuhnya lebih jauh. Model ini dibekali baterai 60 kWh yang diklaim mampu menempuh jarak hingga 500 kilometer dalam sekali pengisian penuh.

Aion UT

Sementara itu, varian Standard menggunakan baterai 44,12 kWh dengan jarak tempuh sekitar 400 kilometer.

"Jarak (tempuhnya)  juga 500 Km soalnya," kata Andry menegaskan alasan konsumen.

Lebih lanjut, Andry menjelaskan, distribusi penjualan Aion UT sejauh ini masih terpusat di Jakarta dan sekitarnya. Namun, perusahaan berharap ekspansi jaringan diler ke kota-kota besar akan membuat penjualan lebih merata.

Aion UT

"Terbesar masih Jabodetabek seperti biasa. Tapi kemudian disusul sama kota-kota besar terutama di Pulau Jawa," ujar Andry.

Sebagai informasi, Aion UT bersaing di segmen hatchback listrik terjangkau di Indonesia, berhadapan dengan pemain lain seperti Wuling Cloud EV dan BYD Dolphin.

Dengan harga di bawah Rp 400 juta, model ini masuk kategori kendaraan listrik populer yang diproyeksikan pemerintah untuk mendorong adopsi EV lebih luas.