Mengatasi Masalah Coolant Berkurang pada Mobil Anda

Coolant atau cairan pendingin mesin berfungsi untuk menjaga suhu mesin tetap stabil.
Namun, sebagian pemilik mobil sering kali tidak sadar bahwa coolant cepat berkurang.
Menurut Lung Lung, pemilik bengkel spesialis Dokter Mobil, salah satu penyebabnya adalah tutup radiator yang sudah lemah. “Tutup radiator itu ada per dan karetnya. Lama-kelamaan, pernya bisa melemah sehingga tekanannya tidak sekuat dulu,” ujar Lung Lung kepada Kompas.com, Sabtu (13/7/2025).
Ia menjelaskan bahwa saat tekanan sistem pendingin naik, per tutup radiator yang lemah membuat coolant lebih cepat terbuang ke reservoir.
Jika terlalu banyak, reservoir bisa luber, dan saat coolant kembali disedot ke radiator, volumenya tidak utuh. “Jadi yang kembali ke radiator itu tidak 100 persen. Akibatnya, isi radiator terus berkurang,” kata Lung Lung.
Kalau dibiarkan, kondisi ini bisa memicu overheat atau mesin terlalu panas, yang berdampak pada performa dan risiko kerusakan yang lebih besar.
Ilustrasi menuang coolant ke radiator.
Lung Lung menyarankan pemilik mobil untuk rutin mengecek kondisi radiator, termasuk tutupnya.
Selain itu, pemeriksaan tekanan dan kompresi sistem pendingin dengan alat khusus juga penting untuk mendeteksi masalah sejak awal. “Kalau servis radiator itu biasanya dicek tekanan dan kompresinya, coolant diganti, dan tutup radiator juga diperiksa atau sekalian diganti. Jadi risiko overheat bisa dicegah,” kata Lung Lung.