
Dalam waktu dekat, penggunaan bahan bakar yang mengandung etanol akan menjadi keharusan di Indonesia.
Namun, pemilik motor tua harus ekstra waspada.
Hal ini karena banyak dari kendaraan generasi lama tidak dirancang untuk mengonsumsi bahan bakar dengan kandungan etanol, yang dapat menyebabkan efek negatif pada performa dan komponen mesin.
Ilustrasi BBM dengan campuran etanol
Efek Etanol
Victor Assani, 2W Service Head PT Suzuki Indomobil Sales, menjelaskan bahwa motor-motor tua memang tidak dikondisikan untuk mengonsumsi BBM yang mengandung etanol.
Penggunaan bahan bakar ini bisa membawa dampak yang merugikan.
Menurut Victor, penting untuk memahami sifat dan efek etanol sebelum melakukan penggantian atau penyesuaian komponen.
“Etanol bersifat higroskopis dan polar, yang mampu meluruhkan ion logam, melunakkan karet atau plastik, dan dapat berfungsi sebagai oksidator walaupun dalam kategori lemah,” ucap Victor kepada Kompas.com, Minggu (19/10/2025).
Victor menambahkan bahwa etanol dapat berpotensi menimbulkan korosi terhadap logam, termasuk komponen plastik atau karet.
Oleh karena itu, jika pemilik motor tua ingin mengganti komponen, sebaiknya pilihlah komponen yang lebih tahan terhadap etanol.
Solusi Penggunaan Etanol
Menurut Victor, bagian yang berinteraksi langsung dengan aliran dan pembakaran bahan bakar adalah komponen yang paling berisiko dan perlu diperhatikan.
Selain itu, etanol memiliki nilai energi yang lebih kecil dibandingkan dengan BBM biasa dan kandungan oksigennya yang tinggi dapat membuat campuran menjadi terlalu miskin (kering).
“Solusinya adalah menaikkan ukuran main jet karburator. Faktor pendukung lain yang harus diperhatikan adalah pemilihan oli. Karena sifat etanol berpotensi mengurangi efektivitas pelumasan,” jelasnya.
Sebagai langkah preventif, Victor menyarankan pemilik motor tua untuk cermat dalam memilih jenis oli.
Sebaiknya pilih oli yang mengandung aditif anti-korosi atau oli semi sintetis yang kompatibel dengan bahan bakar etanol.
Melakukan pergantian oli secara lebih sering juga menjadi salah satu solusi yang diusulkan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengendarai motor untuk menjajal langsung Sirkuit Mandalika di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Desa Kuta, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (12/11/2021). Dalam kunjungannya ke NTB, Jokowi dijadwalkan meresmikan Sirkuit Mandalika dan Jalan Bypass BIL-Mandalika, sebelum kejuaraan dunia balap motor seperti Asia Talent Cup (ATC) dan World Super Bike (WSB) digelar pada November ini.
Perawatan Sangat Penting
"Tips terakhir adalah kita harus lebih serius memperhatikan gejala yang terjadi dan merawat kendaraan kita, dengan cara melakukan perawatan serta konsultasi berkala ke bengkel-bengkel resmi,” tutup Victor.
Dengan memahami dampak dari penggunaan bahan bakar beretanol dan melakukan langkah-langkah preventif yang tepat, pemilik motor tua dapat menjaga performa kendaraan mereka agar tetap optimal meski menghadapi peralihan ke bahan bakar baru ini.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com.Source: Ini yang Perlu Diketahui Tentang Etanol Pada Motor Tua