Kenali Penyebab Overheat pada Motor Matic dan Solusinya

JAKARTA, KOMPAS.com – Kasus motor matik mengalami overheat atau mesin terlalu panas kerap dijumpai di jalan raya.
Kondisi ini lebih sering terjadi dibandingkan dengan motor manual, sehingga banyak pemilik motor matic yang mempertanyakan penyebab utama masalah ini.
Menurut Fendi, Direktur Utama PT Autokooling, distributor resmi Koyorad di Indonesia, perbedaan sistem kerja mesin menjadi faktor utama yang membuat motor matic lebih rentan mengalami masalah pada radiator.
“Mesin motor matik bekerja terus-menerus tanpa jeda karena transmisi otomatis membuat putaran mesin selalu tinggi. Kondisi ini menghasilkan panas lebih besar yang harus ditangani oleh radiator,” jelas Fendi saat diwawancarai Kompas.com, Rabu (17/9/2025).
Fendi melanjutkan, pada motor manual, pengendara memiliki kemampuan untuk mengatur beban mesin dengan memanfaatkan perpindahan gigi.
Ilustrasi perawatan radiator motor.
Hal ini membuat suhu mesin lebih terkontrol.
Sebaliknya, pada motor matik, mesin cenderung beroperasi pada putaran menengah hingga tinggi secara konstan, terutama saat terjebak dalam lalu lintas padat.
Selain faktor beban mesin, posisi radiator pada motor matik juga menjadi masalah.
Biasanya, radiator pada motor matic lebih tertutup oleh bodi, sehingga sirkulasi udara pendingin tidak seoptimal yang terdapat pada motor manual.
Motor manual umumnya memiliki ruang terbuka lebih banyak di area mesin, memungkinkan panas yang seharusnya cepat dilepaskan justru terjebak lebih lama.
Rutin Servis dan Perawatan
“Kalau radiator dan kipas pendingin tidak dijaga kebersihannya, potensi overheat makin tinggi. Makanya pemilik motor matic wajib rutin servis radiator, minimal cek coolant tiap enam bulan sekali,” ungkap Fendi.
Ia juga menekankan pentingnya penggunaan coolant yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan untuk mencegah kerusakan mesin akibat panas berlebih.
Menggunakan air biasa dalam jangka panjang dapat menimbulkan kerak dan karat pada saluran radiator.
Dengan melakukan perawatan rutin, Fendi meyakinkan bahwa motor matic sebenarnya bisa tetap awet dan aman digunakan.
Kunci utamanya adalah disiplin dalam mengecek radiator, selang, hingga kipas pendingin agar sistem pendinginan selalu dalam keadaan optimal.
Mengingat pentingnya perawatan ini, pemilik motor matic disarankan untuk lebih memperhatikan kesehatan kendaraan mereka agar terhindar dari risiko overheat yang dapat merugikan.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.