Hati-hati Penipuan Jual Beli Kendaraan Bekas di Facebook

Maraknya aktivitas jual-beli kendaraan bekas di media sosial, terutama Facebook, turut meningkatkan risiko penipuan.
Rama, seorang pedagang mobil bekas yang memiliki showroom Rama Dagang Mobil, mengungkapkan, tidak seperti platform e-commerce yang memiliki sistem keamanan dan verifikasi penjual.
Facebook kata Rama, cenderung terbuka dan minim pengawasan, sehingga sering dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab.
Motor bekas STNK only di Marketplace Facebook
Rama mengungkapkan bahwa meskipun Facebook ramai digunakan untuk transaksi, banyak informasi di dalamnya yang tidak bisa dipercaya.
“Dari sepuluh iklan mobil, mungkin hanya satu yang benar. Saya pernah tangani korban yang datang ke rumah karena tertipu iklan palsu di Facebook,” ujarnya kepada Kompas.com belum lama ini.
Rama menjelaskan, salah satu modus umum adalah menggunakan foto kendaraan milik orang lain, lalu dipasang ulang di akun palsu dengan harga yang sangat murah.
Tujuannya tentu untuk menarik minat calon pembeli secara cepat. Setelah korban tergoda, pelaku biasanya langsung meminta uang muka (DP).
Showroom mobil bekas Doyan Mobil di Jakarta Selatan.
“Begitu uang ditransfer, pelaku langsung hilang. Nomor diblokir, akun lenyap, dan mobil yang dijanjikan tidak pernah ada,” jelas Rama.
Rama mengingatkan, tawaran harga murah memang menggoda, tetapi tetap harus waspada.
“Namanya orang, kalau sudah tergiur, kadang akal sehat ditinggal. Padahal kalau dicek sedikit saja, sudah bisa tahu itu jebakan,” tutupnya.