Gaikindo Imbau APM Hindari PHK di Tengah Penurunan Daya Beli

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menegaskan pentingnya menjaga kestabilan tenaga kerja di industri otomotif nasional di tengah tren penurunan daya beli dan melambatnya penjualan kendaraan.
Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto, menyatakan bahwa pihaknya tidak menginginkan adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) di sektor ini.
“Gaikindo tentu tidak menginginkan adanya PHK di industri otomotif,” ujar Jongkie, kepada Kompas.com, Senin (14/7/2025).
Ilustrasi pabrik Toyota di Amerika Serikat.
Ia menambahkan bahwa para Agen Pemegang Merek (APM) diharapkan berupaya semaksimal mungkin untuk mempertahankan karyawan mereka.
“Iya, masing-masing APM harus berusaha ke arah tersebut,” ucap Jongkie.
Pernyataan ini menanggapi permintaan langsung dari Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita kepada tiga produsen otomotif besar asal Jepang—Toyota, Suzuki, dan Daihatsu—untuk tidak menaikkan harga kendaraan dan menjaga tenaga kerja di Indonesia, yang dikutip Minggu (13/7/2025).
Ilustrasi pameran otomotif.
Jongkie menegaskan, upaya utama Gaikindo saat ini adalah meningkatkan angka penjualan kendaraan agar produksi bisa tetap berjalan lancar.
“Makanya kami berupaya agar angka penjualan bisa meningkat, sehingga produksi dapat berjalan dengan lancar,” kata dia.
Gaikindo menilai, menjaga stabilitas sektor otomotif bukan hanya penting untuk industri, tetapi juga untuk ekonomi nasional secara keseluruhan.
Industri ini diketahui menyerap puluhan ribu tenaga kerja langsung dan memiliki dampak berantai terhadap sektor komponen, logistik, hingga pembiayaan.
Pada Juni lalu misalnya, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan roda empat atau lebih di dalam negeri masih mengalami perlambatan.
Pada data tersebut, total distribusi dari pabrik ke diler (wholesales) nasional tercatat 57.760 unit, turun 4,7 persen dibanding satu bulan sebelumnya. Sementara penjualan ritel sedikit tumbuh 0,6 persen dari 61.307 unit jadi 61.647 unit.
Dengan komitmen dari pemerintah dan pelaku industri, Gaikindo berharap momentum pertumbuhan industri otomotif dapat dipertahankan, tanpa harus mengorbankan tenaga kerja sebagai penyesuaian terhadap tekanan ekonomi global.