Apakah Ban Mobil Listrik Perlu Lebih Sering Dirotasi?

mobil listrik, Rotasi, torsi instan, Apakah Ban Mobil Listrik Perlu Lebih Sering Dirotasi?

Mobil listrik dikenal memiliki karakter torsi instan yang membuat akselerasinya terasa jauh lebih spontan dibanding mobil bermesin bensin (ICE). Pada mobil konvensional, tenaga baru muncul setelah putaran mesin mencapai rpm tertentu.

Sementara pada mobil listrik, torsi maksimum langsung tersedia sejak awal pedal akselerator diinjak.

Karakter inilah yang membuat mobil listrik terasa lebih responsif, namun di sisi lain juga memberi beban tambahan pada ban.

Torsi besar yang langsung tersalur ke roda dapat mempercepat keausan, terutama jika mobil sering digunakan untuk akselerasi cepat atau stop and go di lalu lintas padat.

Menurut Product Manager Michelin Indonesia, Fachrul Rozi, pada dasarnya tidak ada aturan baku yang mengatur interval rotasi ban khusus untuk mobil listrik. Namun, frekuensi rotasi bisa disesuaikan tergantung kondisi keausan ban di tiap roda.

“Tidak ada aturan baku yang mengatur ini, bisa saja intervalnya dibuat lebih sering tergantung kondisi keausan ban,” ujarnya kepada Kompas.com, Minggu (12/10/2025).

Rozi menjelaskan, ban mobil listrik memang bekerja lebih berat karena torsi besar langsung disalurkan sejak pedal akselerator diinjak.

Kondisi ini dapat mempercepat keausan, terutama pada roda penggerak — misalnya roda depan pada mobil listrik FWD (front wheel drive) atau roda belakang pada RWD (rear wheel drive).

mobil listrik, Rotasi, torsi instan, Apakah Ban Mobil Listrik Perlu Lebih Sering Dirotasi?

Rotasi ban secara rutin

Selain torsi instan, bobot baterai yang jauh lebih berat dibanding tangki bensin juga menjadi faktor tambahan yang membebani ban.

“Berat kendaraan yang lebih tinggi membuat tekanan ban harus dijaga stabil dan rotasi perlu dilakukan lebih disiplin,” kata Rozi.

Ia menyarankan rotasi ban dilakukan setiap 8.000–10.000 km untuk mobil listrik, sedikit lebih sering dibanding mobil konvensional yang umumnya di kisaran 10.000–12.000 km.

Namun, patokan terbaik tetap melihat pola aus ban secara visual. Jika salah satu sisi ban mulai terlihat lebih tipis, maka rotasi sebaiknya dilakukan lebih cepat.

Dengan perawatan yang rutin, ban mobil listrik tidak hanya lebih awet, tetapi juga menjaga stabilitas dan efisiensi daya.

Sebab, ban yang aus tidak merata dapat meningkatkan hambatan gulir (rolling resistance), sehingga konsumsi listrik kendaraan pun menjadi lebih boros.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com.

Source: Apakah Ban Mobil Listrik Perlu Lebih Sering Dirotasi?

Postingan Terkait

Categories

Tags

© TopCarNews Network. All Rights Reserved. Designed by TopCarNews