27/09/2025 · 3 jam yang lalu

80 Persen Kecelakaan Angkutan Barang Disebabkan Kelelahan Pengemudi

keselamatan transportasi, angkutan barang, kompetensi sopir, kelelahan pengemudi, 80 Persen Kecelakaan Angkutan Barang Disebabkan Kelelahan Pengemudi

Peran angkutan barang dalam menopang perekonomian nasional memang tak terbantahkan.

Namun, di balik itu tersimpan risiko besar yang kerap menimbulkan kerugian, baik material maupun non-material.

Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Darat, Bambang Siswoyo, menegaskan pentingnya perhatian pada faktor keselamatan.

keselamatan transportasi, angkutan barang, kompetensi sopir, kelelahan pengemudi, 80 Persen Kecelakaan Angkutan Barang Disebabkan Kelelahan Pengemudi

Ilustrasi angkutan barang

Data Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) tahun 2024 menunjukkan bahwa sekitar 80 persen kecelakaan angkutan barang disebabkan oleh faktor kelelahan pengemudi.

Temuan ini menegaskan bahwa masalah jam kerja dan kompetensi sopir menjadi kunci utama yang harus diperhatikan.

"Kami pun terus mengingatkan pihak manajemen perusahaan angkutan barang agar dapat mengatur dengan baik terkait jam kerja pengemudi sesuai dengan aturan yang berlaku sehingga hal-hal yang tidak diharapkan bisa diminimalisir," ujar Bambang dalam keterangan resmi, Jumat (26/9/2025).

keselamatan transportasi, angkutan barang, kompetensi sopir, kelelahan pengemudi, 80 Persen Kecelakaan Angkutan Barang Disebabkan Kelelahan Pengemudi

Kemenhub berencana beri intensif bagi perusahaan angkutan barang yang terapkan kebijakan ODOL.

Selain jam kerja, ia juga menyoroti aspek penting lainnya, yakni pemahaman pengemudi terhadap jenis barang yang diangkut. "Jenis barang harus diketahui oleh setiap pengemudi dan dimohon untuk tidak membawa kendaraan yang melebihi dimensi dan muatan karena itu sangat berbahaya," ucap Bambang.

Menurutnya, kendaraan barang yang kelebihan dimensi dan muatan bukan hanya berpotensi menimbulkan kecelakaan.

Lebih dari itu, bisa menyebabkan kemacetan dan kepadatan, khususnya di area pelabuhan, yang akhirnya merugikan banyak pihak.

keselamatan transportasi, angkutan barang, kompetensi sopir, kelelahan pengemudi, 80 Persen Kecelakaan Angkutan Barang Disebabkan Kelelahan Pengemudi

Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Kompetisi Pengemudi Perusahaan Angkutan Barang Umum (Safety and Defensive Driving).

Ia juga menekankan perlunya peningkatan kompetensi pengemudi.

Menurutnya, pengetahuan dasar harus menjadi standar kemampuan bagi setiap pengemudi angkutan barang.

Di antaranya seperti pengecekan kendaraan sebelum beroperasi, memahami indikator keselamatan, mengidentifikasi klasifikasi barang, hingga keterampilan menghadapi kondisi darurat.

"Diharapkan pengemudi dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman yang lebih baik mengenai tata cara muat pengangkutan barang di jalan, hingga pemahaman terkait peraturan dan regulasi yang berlaku saat ini," kata Bambang.

Dengan kondisi mayoritas kecelakaan disebabkan oleh kelelahan, perhatian terhadap manajemen jam kerja dan pelatihan pengemudi kini menjadi kebutuhan mendesak.

Tanpa dasar tersebut, risiko di jalan raya akan tetap menghantui.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.

Postingan Terkait

Categories

Tags

© TopCarNews Network. All Rights Reserved. Designed by TopCarNews