Perjalanan Panjang Ekspor Kendaraan Toyota di Indonesia

Disukai oleh
Dini Putra Sari Anggara Lestari Kurniawan Ahmad Satria Dini Mahendra Rian Anggara Faisal Suharto Faisal Halim Eko Wibowo dan 99 lainnya
Industri Otomotif Indonesia, ekspor kendaraan Toyota, Primaniyarta Lifetime Achievement Award, kandungan lokal kendaraan, Perjalanan Panjang Ekspor Kendaraan Toyota di Indonesia

Momen perayaan tiga juta unit ekspor kendaraan Toyota pekan lalu (09/10/2025) menjadi penanda perjalanan panjang industri otomotif Indonesia.

Sebuah capaian yang tidak hadir dalam semalam, melainkan dirangkai dari puluhan tahun kerja keras, sejak era 1970-an ketika Indonesia baru mengenal aktivitas impor kendaraan.

Dari titik itulah, geliat industri mulai bergeser menjadi produksi besar-besaran, dimulai dari mesin, komponen, hingga merakit kendaraan utuh dengan kandungan lokal yang kini menembus lebih dari 80 persen.

Perjalanan tersebut menempatkan Indonesia bukan hanya sebagai pasar, melainkan sebagai basis produksi global kendaraan Internal Combustion Engine (ICE) dan model elektrifikasi seperti Kijang Innova Hybrid serta Yaris Cross HEV.

Tonggak itu tak lepas dari peran PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), yang sejak 1987 telah membuka jalur ekspor melalui pengapalan perdana Kijang generasi ketiga ke Brunei Darussalam.

Pada Rabu (15/10/2025), dalam pembukaan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40 bertema “Discover Indonesia’s Excellence: Trade Beyond Boundaries”, TMMIN kembali menorehkan sejarah.

Industri Otomotif Indonesia, ekspor kendaraan Toyota, Primaniyarta Lifetime Achievement Award, kandungan lokal kendaraan, Perjalanan Panjang Ekspor Kendaraan Toyota di Indonesia

Pabrik mobil PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di Karawang, Jawa Barat.

Kementerian Perdagangan RI menganugerahkan Primaniyarta Lifetime Achievement Award sebagai bentuk penghormatan kepada pelaku industri yang secara konsisten menjaga nyala kontribusi terhadap ekspor nasional.

Tahun ini menjadi kali ke-12 TMMIN menerima penghargaan yang bergengsi tersebut.

“Kami mengucapkan terima kasih atas Penghargaan Primaniyarta Lifetime Achievement Award yang diberikan oleh Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. Terima kasih kepada masyarakat Indonesia, konsumen dan pelanggan, jaringan penjualan, serta para pemangku kepentingan yang telah mendukung perkembangan industri otomotif dalam negeri sehingga dapat menjadi salah satu tulang punggung pertumbuhan ekonomi dan kontributor positif bagi neraca perdagangan melalui kegiatan ekspor,” ujar Presiden Direktur PT TMMIN, Nandi Julyanto.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), industri manufaktur menyumbang 18,98 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan berkontribusi 0,9 persen terhadap pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,03 persen pada 2024.

Industri Otomotif Indonesia, ekspor kendaraan Toyota, Primaniyarta Lifetime Achievement Award, kandungan lokal kendaraan, Perjalanan Panjang Ekspor Kendaraan Toyota di Indonesia

Pabrik mobil PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di Karawang, Jawa Barat.

Industri otomotif juga berperan penting dalam penerimaan pajak, tidak hanya melalui Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) yang dikenakan secara nasional, tetapi juga melalui Pajak Daerah seperti Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB).

Dalam ajang TEI 2025, TMMIN tidak hanya membawa kendaraan, tetapi juga cerita tentang kemandirian industri lokal.

Salah satunya melalui Kijang Innova Zenix Hybrid Tear Down, yang dipamerkan berikut detail kandungan lokal dan rantai pasok tier 1 hingga 3 termasuk keterlibatan Industri Kecil dan Menengah (IKM).

Ada pula Toyota Rangga yang dikonversi menjadi kendaraan logistik Makan Bergizi Gratis (MBG), sebagai dukungan nyata terhadap program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto.

Tak berhenti pada produk kendaraan, TMMIN turut menampilkan komponen dan aksesori OEM yang berkualitas.

Melalui inovasi model ICE hingga elektrifikasi, ekspor komponen, mesin, hingga dies/jigs diharapkan menjadi penambah nilai ekspor otomotif buatan Indonesia.

Industri Otomotif Indonesia, ekspor kendaraan Toyota, Primaniyarta Lifetime Achievement Award, kandungan lokal kendaraan, Perjalanan Panjang Ekspor Kendaraan Toyota di Indonesia

Pabrik mobil PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di Karawang, Jawa Barat.

Di area pameran, terpajang pula wallchart perjalanan industrialisasi otomotif nasional dari era impor kendaraan utuh hingga kini mampu mengekspor kendaraan elektrifikasi ke mancanegara.

Bob Azam, Wakil Presiden Direktur PT TMMIN, mengatakan industri otomotif Indonesia telah tumbuh dan berkembang menjadi industri yang matang, melalui perjalanan panjang sejak era 1970-an dalam 7 tahap.

Dimulai sebagai importir kendaraan, bertransformasi hingga akhirnya mampu memproduksi mesin, komponen, hingga kendaraan utuh dalam skala besar.

Seiring berjalannya waktu, tingkat kandungan lokal terus meningkat, bahkan telah mencapai lebih dari 80 persen.

"Saat ini, Indonesia tidak hanya menjadi basis produksi kendaraan berbasis mesin ICE, namun juga kendaraan elektrifikasi untuk pasar domestik maupun ekspor. Transformasi ini menunjukkan bahwa proses produksi otomotif nasional telah mencapai level lebih tinggi sebagai industri yang mampu menjalankan seluruh tahapan produksi, hingga menjadi produk akhir berdaya saing di pasar global,” ujar Bob.

Industri Otomotif Indonesia, ekspor kendaraan Toyota, Primaniyarta Lifetime Achievement Award, kandungan lokal kendaraan, Perjalanan Panjang Ekspor Kendaraan Toyota di Indonesia

Produksi Toyota Yaris Cross di pabrik TMMIN

Performa Ekspor Toyota Indonesia

Berdasarkan data GAIKINDO, sepanjang Januari hingga September 2025, ekspor kendaraan utuh Toyota hasil produksi anak bangsa sebanyak 218.162 unit, atau sekitar 57 persen terhadap total ekspor industri otomotif nasional, yang mencapai 384.382 unit.

Adapun model kendaraan primadona ekspor PT TMMIN di antaranya Kijang Innova (ICE dan HEV), Veloz, Fortuner, dan Yaris Cross (ICE dan HEV).

Sementara itu, dua line up kendaraan elektrifikasi Toyota, yaitu Kijang Innova Zenix HEV dan Yaris Cross HEV, berkontribusi 7 persen terhadap total kinerja ekspor Toyota di kawasan Asia, Amerika Latin, Timur Tengah, dan Afrika.

1. Tipe SUV (Fortuner, Rush, Raize): 79.558 unit

2. Tipe MPV (Kijang Innova, Kijang Innova Zenix, Avanza, Town/Lite Ace, Veloz): 75.523 unit

3. Tipe Sedan, Hatchback, LCGC (Agya, Yaris Cross): 47.333 unit

4. Tipe Kijang Innova Zenix Hybrid: 9.269 unit

5. Tipe Yaris Corolla Cross Hybrid: 6.479 unit

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com.

Source: Perjalanan Panjang Ekspor Kendaraan Toyota di Indonesia

Postingan Terkait

Categories

Tags

© TopCarNews Network. All Rights Reserved. Designed by TopCarNews