Pasar Mobil Bekas Turun, Kenapa Kijang Innova Masih Populer?

Pasar mobil bekas mengalami tekanan yang cukup signifikan akibat menurunnya daya beli masyarakat dan adanya persaingan harga yang ketat di segmen mobil baru.
Namun, di tengah kondisi ini, Toyota Kijang Innova tetap menjadi salah satu model yang paling dicari oleh konsumen.
Kijang Innova Reborn
Andi, pemilik showroom Jordy Mobil yang berlokasi di MGK Kemayoran, mengungkapkan bahwa varian Reborn dari Kijang Innova, baik yang bermesin bensin maupun diesel, menjadi primadona di kalangan pembeli.
Menurutnya, harga Innova saat ini mengalami penyesuaian dibandingkan dengan awal tahun, sebagian besar akibat dari lesunya pasar.
“Kalau kita ngomongin harga Innova sekarang, ini sih turunnya karena daya beli kurang. Bukan pengaruh perang harga mobil baru,” jelas Andi kepada Kompas.com pada tanggal 9 September 2025.
Interior Toyota Kijang Innova Reborn tipe G
Sebagai contoh, Andi baru saja menjual Innova Venturer bensin tahun 2019 dengan harga sekitar Rp 270 juta hingga Rp 280 juta, padahal sebelumnya harga bisa mencapai di atas Rp 300 juta. “Nyari pembelinya susah, jadi kalau ada yang serius nawar di harga segitu, ya sudah dilepas dulu,” tuturnya.
Varian Mesin Bensin
Andi melanjutkan bahwa konsumen biasanya mencari unit dalam kisaran harga Rp 200 juta hingga Rp 300 juta.
Ilustrasi deretan mobil bekas.
Pada rentang harga ini, Kijang Innova varian Reborn bermesin bensin lebih diminati dibandingkan model diesel, karena dianggap lebih terjangkau.
“Masih banyak yang cari Innova, apalagi di bawah Rp 250 juta. Itu biasanya yang bensin, bukan yang diesel. Bensin lebih dicari sekarang karena lebih murah,” kata Andi.
Konsumen Diesel Lebih Memilih Varian Tinggi
Di sisi lain, Anton Gunawan dari showroom Rapih Motor di MGK Kemayoran mengungkapkan bahwa konsumen yang tertarik dengan Innova bermesin diesel cenderung memilih varian yang lebih tinggi, seperti tipe V atau Venturer.
“Kalau diesel mereka nyari yang V. Kalau G, mereka bilang tanggung, mending sekalian ambil yang model baru. Fitur-fiturnya juga masih banyak yang kurang, kayak spion masih dilipat manual. Jadi lebih pilih varian tinggi sekalian,” kata Anton.
Toyota Kijang Innova Reborn tipe G
Meskipun ada penyesuaian harga di pasar mobil bekas, menariknya harga Innova Reborn keluaran baru tetap cukup stabil.
Sebagai contoh, Innova diesel tipe G tahun 2023 saat ini masih berada di kisaran Rp 350 jutaan, sedangkan harga barunya sekitar Rp 400 jutaan. “Kalau dilihat dari depresiasi, untuk Innova diesel matik tahun 2021–2024, nilai jualnya masih sangat bertahan,” ungkap Anton.
Kesimpulan
Dengan berbagai dinamika yang terjadi di pasar mobil bekas, Toyota Kijang Innova tetap menunjukkan daya tarik yang tinggi bagi konsumen.
Meskipun harga mobil baru berfluktuasi dan daya beli masyarakat mengalami penurunan, model ini tetap menjadi pilihan utama baik untuk varian bensin di segmen menengah maupun diesel di varian tinggi.
Kinerja yang konsisten dari Innova menunjukkan bahwa kendaraan ini masih memiliki posisi yang kuat di pasar otomotif Indonesia.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.