
Industri otomotif China semakin menunjukkan ambisinya untuk menjadi pemimpin dunia. Baru-baru ini, China Society of Automotive Engineers (CSAE) merilis peta jalan terbaru bertajuk Energy-Saving and New Energy Vehicle Technology Roadmap 3.0, yang menegaskan arah masa depan mobil buatan Negeri Tirai Bambu.
Disadur VIVA Otomotif dari Carnewschina, Kamis 23 Oktober 2025, peta jalan ini menjadi kelanjutan dari versi sebelumnya yang diluncurkan pada 2016 dan 2020. Namun, kali ini fokusnya lebih luas dan ambisius.
China tak hanya ingin mempercepat elektrifikasi kendaraan, tetapi juga memimpin dalam pengembangan teknologi kecerdasan buatan, konektivitas digital, dan sistem transportasi yang sepenuhnya cerdas.
Dalam rencana besar yang dibentangkan hingga tahun 2040, industri otomotif China menargetkan puncak emisi karbonnya terjadi pada 2028, lebih cepat dari komitmen nasional.
Setelah itu, emisi diproyeksikan turun lebih dari 60 persen pada 2040. Sementara itu, lebih dari 80 persen kendaraan baru yang dijual di China diharapkan sudah menggunakan energi listrik atau energi baru lainnya.
Tak hanya ramah lingkungan, masa depan mobil di China juga akan jauh lebih pintar. Pemerintah dan industri berkomitmen untuk membangun sistem transportasi berbasis vehicle-road-cloud integration, di mana kendaraan, jalan, dan sistem awan terhubung secara real-time.
Meski demikian, kendaraan bermesin bensin belum akan sepenuhnya ditinggalkan. CSAE menyebut, hingga 2035 seluruh mobil berbahan bakar fosil akan bertransformasi menjadi versi hibrida yang lebih efisien.
Bahkan pada 2040, mobil dengan mesin bensin hemat energi masih akan menyumbang sekitar sepertiga dari total penjualan kendaraan baru. Artinya, mobil listrik dan hibrida akan hidup berdampingan, namun dengan teknologi yang semakin ramah lingkungan.
Di sisi lain, pengembangan kendaraan otonom menjadi salah satu sorotan utama. China menargetkan mobil dengan kemampuan mengemudi sendiri tingkat tinggi atau Level 4 akan menjadi hal umum pada 2040, dan bahkan mobil tanpa pengemudi penuh atau Level 5 mulai masuk ke pasar.
Salah satu inovasi besar yang juga tengah disiapkan adalah penggunaan baterai solid-state. Teknologi ini menjanjikan daya tahan lebih lama, waktu pengisian lebih singkat, serta efisiensi energi yang lebih tinggi, menjadikannya terobosan penting bagi kendaraan listrik generasi baru.
Source: Mobil Buatan China Bakal Semakin Canggih dan Pintar