
DAMRI merupakan salah satu operator bus yang mengoperasikan layanan Antar Lintas Batas Negara (ALBN). Tersedia dua rute, dari Pontianak ke Brunei Darussalam dan Pontianak ke Kuching (Malaysia).
Ketika naik bus yang melewati batas negara, bahkan sampai dua kali kalau ke Brunei Darussalam, apakah penumpang harus turun dan ganti bus?
P. Septian Adri S. Corporate Communication DAMRI menjelaskan, dulu memang penumpangnya saja yang turun dan busnya bisa lanjut, tapi sekarang harus tukar, terutama kalau ke Kuching.
Pemesanan tiket perjalanan DAMRI untuk masa Angkutan Lebaran (Angleb) 2025 Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah dimulai serentak pada Jumat (14/2/2025).
"Kuching itu kebijakan pemerintah Malaysia back to back. Jadi dari Indonesia sampai perbatasan saja, mereka (Malaysia) juga, jadi tukar bus," kata Septian kepada Kompas.com belum lama ini.
Sementara kalau ke Brunei Darussalam, penumpangnya saja yang turun untuk cap paspor. Nanti bus yang dipakai masih sama, cuma memang unitnya terbatas.
"Kalau ke Brunei Darussalam itu langsung (tidak tukar bus). Tapi dari kita (Indonesia) lima unit, dari Brunei ke Indonesia juga lima, biar jumlah operator bus enggak jomplang," kata Septian.
Kalau ke Brunei Darussalam, paspor akan diperiksa tiga kali, di Entikong (Indonesia), Malaysia, dan Brunei.
"Kita turun, antre untuk cap paspor, busnya jalan lewat jalur khusus bus. Kalau ke Malaysia, turun sama barangnya dibawa," kata Septian.
Untuk tarif bus ALBN DAMRI, dari Pontianak ke Kuching mulai Rp 275.000 sampai Rp 350.000. Kalau yang ke Brunei Darussalam, tiketnya Rp 1,1 juta, dan pastikan paspor masih berlaku untuk pergi ke luar negeri.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com.Source: Ketika Bus DAMRI Menembus Batas Negara