Kapan Bahan Bakar Bensin Shell Tersedia Lagi?

Sejak beberapa waktu terakhir, sejumlah pengguna kendaraan mengeluhkan sulitnya mendapatkan bahan bakar bensin di jaringan SPBU swasta, salah satunya adalah Shell.
Kondisi ini membuat masyarakat bertanya-tanya kapan ketersediaan BBM bensin Shell akan kembali normal.
Menanggapi hal tersebut, Shell Indonesia memastikan pihaknya tengah berkoordinasi dengan pemerintah dan pemangku kepentingan terkait agar distribusi bahan bakar bisa segera pulih.
Namun, untuk kapan waktu pastinya BBM Shell jenis bensin akan tersedia di jaringan SPBU, pihaknya belum bisa memberikan jawaban.
"Kami terus berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan dan pemerintah terkait agar produk BBM jenis bensin dapat tersedia kembali di jaringan SPBU Shell sesegera mungkin sesuai dengan standar keselamatan operasional dan standar BBM berkualitas tinggi dari Shell secara global,” ujar Ingrid Siburian, President Director & Managing Director Mobility, Shell Indonesia, melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Minggu (21/9/2025).
Kondisi SPBU Shell Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (18/9/2025).
Meski produk bensin masih kosong, saat ini jaringan SPBU Shell tetap melayani pelanggan melalui Shell V-Power Diesel serta berbagai layanan lain seperti Shell Select, Shell Recharge, bengkel, hingga pelumas Shell.
"Pembaruan informasi lebih lanjut terkait ketersediaan produk BBM jenis bensin akan disampaikan melalui kanal informasi resmi Shell Indonesia, termasuk situs web, layanan pelanggan, aplikasi Shell Asia, dan media sosial," kata Ingrid.
Pihaknya juga berterima kasih atas undangan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia untuk membahas solusi bersama untuk kelancaran pendistribusian dan penyediaan produk bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin di jaringan SPBU Shell.
Diberitakan sebelumnya bahwa SPBU swasta seperti Shell, BP AKR, Vivo, hingga Exxon, sepakat membeli bahan bakar minyak (BBM) dari Pertamina.
Hal ini diungkapkan oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.
SPBU swasta akan berkolaborasi dengan Pertamina dengan membeli base fuel atau bahan bakar murni yang belum dicampur, lalu pencampurannya dilakukan di tangki masing-masing perusahaan.
"Jadi mereka setuju dan harus setuju untuk kolaborasi dengan Pertamina, syaratnya harus basis base fuel, belum kecampur dalam bentuk teh. Kalau awalnya Pertamina mau jual kayak teh. Katanya air panas saja, nanti dicampur di tangki masing-masing. Ini sudah disetujui,” kata Bahlil.
Kedua, kualitas BBM tetap dijaga melalui survei independen.
Ketiga, skema harga disepakati secara adil dan transparan dengan sistem open book.
Keempat, teknis pasokan akan segera dibahas, dengan target distribusi BBM ke SPBU swasta paling lambat tujuh hari ke depan.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.