
Honda Brio 2016 merupakan salah satu city car paling populer di Indonesia berkat perpaduan antara desain mungil, performa efisien, dan biaya perawatan yang ramah di kantong. Kini, hampir sembilan tahun setelah peluncurannya, banyak orang bertanya apakah mobil ini masih layak digunakan di tahun 2025.
Jawabannya, tergantung pada kondisi dan cara perawatan, Brio 2016 masih sangat pantas menjadi kendaraan harian bagi pengguna perkotaan.
Dari sisi performa, Brio 2016 dibekali mesin 1.2 liter i-VTEC empat silinder yang menghasilkan tenaga sekitar 90 PS dengan torsi 110 Nm. Mesin ini terkenal responsif, halus, dan hemat bahan bakar.
Konsumsi BBM-nya masih tergolong irit di kelasnya: berdasarkan pengujian VIVA Otomotif untuk rute dalam kota bisa mencapai sekitar 13–15 km per liter, sementara di jalan tol atau luar kota bisa menembus 18–20 km per liter jika dikendarai dengan gaya efisien.

Test drive Honda Brio RS dan Brio Satya CVT.
Dengan angka ini, Brio tetap menjadi pilihan yang ekonomis, terutama bagi mereka yang mengutamakan penghematan di tengah harga BBM yang terus naik.
Soal biaya operasional, Honda Brio 2016 termasuk yang paling bersahabat. Servis rutin di bengkel umum berkisar antara Rp400 ribu hingga Rp800 ribu per enam bulan, tergantung jenis perawatan. Penggantian oli, filter, dan tune-up bisa dilakukan dengan biaya yang relatif murah. Suku cadangnya mudah ditemukan dan tersebar luas, sehingga pemilik tidak kesulitan mencari komponen jika ada yang perlu diganti.
Untuk pajak tahunan, biaya yang perlu disiapkan berkisar antara Rp1,5 juta hingga Rp2 juta tergantung tipe dan daerah registrasi. Dengan total biaya operasional tahunan di bawah Rp5 juta (di luar BBM), Brio tergolong hemat dibanding mobil-mobil sekelasnya.
Dari pantauan VIVA Otomotif di beberapa lapak pedagang mobil bekas, harga Brio 2016 pada 2025 masih cukup stabil, berkisar antara Rp95 juta hingga Rp145 juta tergantung varian, kondisi, dan kelengkapan surat-surat.
Varian RS dengan transmisi CVT biasanya menjadi incaran utama karena tampilannya lebih sporty dan performanya lebih nyaman untuk lalu lintas padat. Nilai jual yang tidak anjlok drastis ini menunjukkan tingginya minat pasar terhadap Brio bekas, yang terkenal irit, bandel, dan mudah dirawat.
Meski begitu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi pengguna atau calon pembeli. Usia kendaraan yang hampir satu dekade berarti beberapa komponen mungkin sudah menunjukkan tanda keausan. Suspensi, peredam, serta sistem pendingin perlu diperiksa secara berkala agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.
Fitur keselamatan seperti ABS dan dual airbag sudah tersedia di sebagian besar varian, namun belum sekomplit mobil keluaran terbaru. Dari sisi kenyamanan, kabin Brio 2016 masih terasa cukup baik, walau peredam suaranya tidak sehalus generasi yang lebih baru.
Source: Honda Brio 2016 Masih Layak Dipakai di 2025?