
PT BYD Motor Indonesia angkat bicara soal langkah penarikan kembali atau recall lebih dari 115.000 unit mobil listrik yang dilakukan prinsipal mereka, BYD Co. Ltd, di China.
Head of Public & Government Relations BYD Motor Indonesia, Luther Panjaitan, menegaskan bahwa model kendaraan yang masuk dalam program recall tersebut tidak dijual di Indonesia.
“Model yang terdampak adalah BYD Tang produksi tahun 2015–2017 dan Yuan Pro produksi tahun 2021–2022. Kami memastikan bahwa model dan tipe tersebut bukan merupakan unit yang dipasarkan di Indonesia,” ujar Luther kepada Kompas.com, Minggu (19/10/2025).
BYD Atto 1 menjajal jalanan Bandung-Garut.
Ia menjelaskan, langkah recall di China merupakan bentuk tanggung jawab produsen untuk menjaga keselamatan konsumen, sekaligus praktik umum dalam industri otomotif global.
“Perbaikan ini bertujuan menghindari potensi kejadian yang tidak diinginkan, terutama dalam kondisi ekstrem. Hal tersebut mencerminkan komitmen BYD terhadap keselamatan, kualitas, dan kepercayaan pelanggan," kata dia.
Mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), saat ini pabrikan asal China tersebut memimpin pasar mobil listrik nasional dengan total penjualan mencapai 20.077 unit sepanjang Januari–September 2025.
Adapun beberapa produk yang telah dipasarkan antara lain BYD Atto 1, BYD Dolphin, BYD Atto 3, BYD M6, BYD Sealion 7, hingga BYD Seal dan Denza D9 sebagai MPV premium.
Recall di China Terkait Risiko Baterai
Sebelumnya, Administrasi Negara untuk Regulasi Pasar China (SAMR) melaporkan bahwa BYD Co. Ltd akan menarik kembali 44.535 unit seri Tang yang diproduksi antara Maret 2015 hingga Juli 2017.
Otoritas menemukan adanya cacat desain pada komponen tertentu yang dapat memengaruhi kinerja kendaraan.
Ilustrasi pabrik BYD di Subang.
Selain itu, sebanyak 71.248 unit Yuan Pro EV produksi Februari 2021–Agustus 2022 juga akan ditarik. Penarikan dilakukan karena masalah manufaktur yang berkaitan dengan pemasangan baterai dan berpotensi menimbulkan risiko keselamatan.
Proses recall akan dilakukan secara bertahap, dan seluruh perbaikan akan diberikan tanpa biaya kepada konsumen.
Regulator China juga mewajibkan BYD memastikan seluruh unit yang telah diperbaiki memenuhi standar keselamatan terbaru.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com.Source: BYD Umumkan Recall Besar-besaran, Ini Kata BYD Indonesia