Pengujian konsumsi daya menjadi salah satu cara paling realistis untuk mengetahui efisiensi mobil listrik dalam kondisi penggunaan harian.
Kali ini, Kompas.com melakukan uji konsumsi daya Aion UT dengan metode dan kondisi yang mendekati keseharian pengguna di jalan raya.
Tes dilakukan dengan memanfaatkan data dari Multi-Information Display (MID) kendaraan.
Hasil tes konsumsi daya Aion UT
Rute yang ditempuh sejauh sekitar 96 kilometer mengombinasikan jalan tol dan non-tol.
Perjalanan dimulai dari BSD City, melintasi Jalan Veteran, Bintaro, hingga berakhir di kawasan Palmerah, Jakarta Barat.
Selama melakukan pengujian, mobil dikendarai dalam gaya normal tanpa menerapkan teknik eco driving.
Pengujian dilakukan dengan AC disetel pada suhu terendah, blower menyesuaikan, dan audio tetap menyala.
Semua fitur yang biasanya digunakan pengguna sehari-hari tetap aktif.
Hasilnya, Aion UT mencatat konsumsi daya sebesar 17 kWh per 100 kilometer.
Aion UT
Jika dirinci selama perjalanan 96 km, total energi yang dipakai sekitar 16,3 kWh.
Catatan itu lebih boros dibandingkan tes sebelumnya, yaitu tes Jakarta-Bandung-Jakarta pada pertengahan September 2025, di mana saat pulang menuju Jakarta, konsumsi daya hanya 14,9 kWh per 100 km menggunakan mode Eco.
Untuk diketahui, pengujian ini dimulai ketika indikator baterai menunjukkan 77 persen.
Setelah menempuh jarak 96 kilometer, sisa jarak tempuh yang tertera di MID adalah 218 kilometer.
Artinya, performa konsumsi energi Aion UT masih tergolong stabil, tanpa penurunan signifikan pada estimasi daya tempuh.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com.Source: Aion UT: Konsumsi Daya 17 kWh per 100 Km, Apa Artinya?