
Langkah Indonesia untuk bergabung dengan blok perdagangan Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP) dinilai akan membuka babak baru bagi ekspor otomotif nasional.
Salah satu sektor yang siap memanfaatkan peluang ini adalah industri kendaraan bermotor, khususnya Toyota Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, mengatakan, Presiden RI Prabowo Subianto aktif buka pasar baru, dengan Indonesia masuk dalam aksesi blok perdagangan CPTPP. Dengan demikian, ada kesempatan untuk membuka pasar Meksiko yang selama ini menggunakan trade in quota.
"Kami berharap Pak Koji Sato (Presiden Toyota Motor Corporation) ekspor Indonesia ke Meksiko mudah-mudahan dalam dua tahun ke depan bisa diperluas, diperbanyak," ujar Airlangga, dalam sambutannya, saat seremoni "3 Juta Ekspor Bagi Indonesia", di pabrik Toyota, di Karawang, Jawa Barat, Kamis (9/10/2025).
Ilustrasi ekspor mobil Toyota
"Sekarang beberapa pasar menggunakan sistem kuota, jadi membatasi. Tapi, dengan nantinya free trade agreement dan CPTPP, itu kuota bisa dibuka," kata Airlangga.
Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam, mengatakan, negara di bumi bagian selatan yang menjadi fokus Toyota Indonesia saat ini adalah Meksiko. TMMIN sudah melakukan ekspor lebih dari 2.000 unit ke negara tersebut.
"Tapi, kan permintaannya lebih tinggi lagi. Sementara kuota kita sudah mentok. Nah, itu yang disebut Pak Airlangga akan dicoba cari CPTPP, itu yang untuk cari jalan keluar, supaya kita bisa kuota yang lebih besar lagi," ujarnya.
Ilustrasi ekspor mobil Toyota
Bob menambahkan, mobil Toyota buatan Indonesia yang diekspor ke Meksiko juga nantinya akan dikirim ke Amerika Serikat.
Untuk model yang dikirim adalah MPV. Sebab, menurut Bob, model tersebut cocok dengan perkembangan negara-negara yang ada di selatan.
Ilustrasi ekspor mobil Toyota
"Jadi, yang tumbuh kan negara selatan. Kalau utara kan sudah saturated lah. Nah, selatan ini yang berkembang dan kita lihat tipe-tipenya ini cocok sama Indonesia. Itulah yang menjadi competitive advantage-nya Indonesia," kata Bob.
"Apalagi, supply chain-nya kita sudah cukup kuat. Jadi, ada 200 perusahaan yang first tier, ada 500 perusahaan yang second tier," kata Bob.
Bob menambahkan, Toyota berharap nanti UKM juga bisa tumbuh. UKM ini nanti juga akan terhubung dengan pasar ekspor, karena mereka suplai ke Toyota.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com.Source: Toyota Indonesia Dorong Ekspor Mobil ke Meksiko