Tarif Biskita Trans Wibawa Mukti Masih Dikaji

Sejak beroperasi pada November 2024, bus Trans Wibawa Mukti kini menjadi salah satu transportasi andalan bagi warga Kabupaten Bekasi.
Saat ini, bus Trans Wibawa Mukti hanya memiliki satu koridor, yakni menghubungkan LRT Jatimulya hingga Stasiun Cikarang. Terkait tarif, sejak pertama meluncur hingga saat ini masih Rp 0 atau gratis.
Kepala Bidang Angkutan Umum, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bekasi, Firman Arief Sembada, mengatakan, untuk tahun 2026 pihaknya masih akan mempertahankan skema pembelian layanan (buy the service) dengan pembiayaan dari APBD.
"Namun, tidak menutup kemungkinan ke depannya akan dibentuk badan pengelola tersendiri, semacam Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) atau Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), yang nantinya bisa dikembangkan menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) jika layanan koridor sudah bertambah dan kebutuhan manajemen semakin kompleks," kata Firman dikutip dari keterangan resmi, Minggu (14/9/2025).
Soal tarif, Firman menyebut hingga saat ini masih disubsidi oleh pemerintah daerah. Namun, telah dilakukan kajian oleh tim independen mengenai kemungkinan penyesuaian tarif pada tahun mendatang.
“Kami sudah melakukan kajian dan menyebar kuesioner ke masyarakat. Hasilnya, tarif ideal berada di kisaran Rp4.500 hingga Rp7.000, tergantung jarak jauh-dekat. Itu juga mempertimbangkan keekonomian dan minat masyarakat,” katanya.
Armada Trans Wibawa Mukti berada di terminal transit Museum Gedung Juang Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Rabu (21/5/2025).
Namun, ia menekankan bahwa tujuan utama pemerintah bukan mencari keuntungan, melainkan memastikan pelayanan kepada masyarakat dapat berjalan optimal dan berkelanjutan.
Firman mengajak seluruh warga Kabupaten Bekasi untuk menjadikan Trans Wibawa Muktii sebagai kebanggaan bersama dan mulai membiasakan diri menggunakan transportasi massal.
“Mari kita sama-sama manfaatkan Trans Wibawa Mukti sebagai transportasi umum kebanggaan Kabupaten Bekasi. Ini bisa membantu mengurangi kemacetan, emisi gas buang, dan angka kecelakaan lalu lintas,” ucapnya.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.