
Pemerintah menetapkan bahwa setiap pembelian BBM bersubisidi atau Pertalite harus menggunakan QR code, agar subsidinya tepat sasaran. Namun, fakta di lapangan masih banyak mobil mewah yang diisi dengan Pertalite.
Beberapa kali Kompas.com menemukan mobil-mobil mewah diisi Pertalite, seperti Toyota Voxy, Fortuner, hingga Camry.
Kalau mobil-mobil mewah tersebut bisa mengisi Pertalite, artinya memiliki juga QR code.
Sementara QR code didapatkan dengan mendaftarkan diri melalui MyPertamina, yang secara sistem akan diverifikasi oleh pihak Pertamina.
Toyota Fortuner menggunakan BBM bersubsidi jenis Pertalite
Ki Darmaningtyas, pengamat transportasi sekaligus Ketua Institut Studi Transportasi (Instran), mengatakan, kalau memang pemerintah menghendaki subsidi tepat sasaran, maka harusnya kendaraan-kendaraan mewah atau pribadi yang masih menggunakan subsidi mestinya harus dikurangi.
"Kalau perlu ya kasih sanksi, apa gunanya pakai QR kalau tidak ada sanksinya," ujar Darmaningtyas, saat dihubungi Kompas.com, Senin (20/10/2025).
"Jadi, mestinya teknologi itu sekaligus untuk menyaring apakah calon pembeli itu dari kelompok mobil bagus atau tidak. Kalau pakai kelompok mobil bagus, ya mestinya tidak mendapat layanan kalau menggunakan Pertalite," kata Darmaningtyas.
Toyota Alphard isi bensin menggunakan Pertalite
Aturan penggunaan BBM bersubsidi disebutkan pada Peraturan Presiden (Perpres) No. 191 tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran BBM. Begitu pula dengan ubahannya, termasuk Perpres No. 117 tahun 2021.
Pertalite (RON 90) termasuk BBM subsidi atau penugasan yang distribusinya diatur pemerintah melalui Pertamina.
Artinya, bahan bakar ini disubsidi sebagian oleh APBN agar harganya lebih murah dari harga pasar. Karena itu, penggunaannya dibatasi hanya untuk masyarakat yang berhak, bukan untuk semua kendaraan.
Ilustrasi pajak telat atau pajak mati masih bisa daftar QR code MyPertamina. Pertamina Patra Niaga laporkan 5,5 juta kendaraan daftar QR Code Pertalite.
Pertalite hanya boleh digunakan untuk kendaraan tertentu, dengan kriteria umum. Beberapa di antaranya, kendaraan roda dua dan roda empat pribadi dengan kapasitas mesin kecil, biasanya di bawah 1.500 cc, dan kendaraan pelayanan umum atau transportasi publik.
Secara praktik, belum ada sanksi langsung bagi individu yang mengisi Pertalite untuk mobil mewah.
Redaksi sudah meminta tanggapan kepada Pj Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Roberth MV Dumatubun. Namun, pihaknya belum memberikan keterangan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com.Source: Subsidi Belum Tepat Sasaran, Mobil Mewah Banyak yang Minum Pertalite