09/09/2025 · 16 hari yang lalu

Setahun Pakai Home Charging: Pengalaman Konsumen di Jakarta

Home Charging, mobil listrik, pengalaman Diva, biaya pengisian daya, Setahun Pakai Home Charging: Pengalaman Konsumen di Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - Diva, salah satu pengguna mobil listrik, berbagi pengalamannya setelah lebih dari setahun mengandalkan sistem home charging untuk menunjang aktivitas sehari-harinya.

Sejak membeli MG4 EV pada Mei 2024, Diva langsung memasang pengisian daya di rumah.

Home Charging, mobil listrik, pengalaman Diva, biaya pengisian daya, Setahun Pakai Home Charging: Pengalaman Konsumen di Jakarta

Diva, pengguna MG4 EV

Dengan rutinitas perjalanan harian dari Cibubur ke Permata Hijau, Jakarta, ia biasanya mengisi daya mobilnya dua hari sekali pada malam hari.

“Kalau untuk charging, biasanya malam saya colok karena ada diskon PLN 30 persen (pukul 22.00 WIB sampai 05.00 WIB), paginya sudah penuh lagi. Jadi enggak pernah ada masalah untuk dipakai kerja sehari-hari,” ungkap Diva dalam wawancara dengan Kompas.com, Rabu (3/9/2025).

Menurut Diva, pola charging di rumah terasa lebih praktis dan membuat hidupnya lebih tenang.

Ia tidak lagi khawatir mencari Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) atau harus antre dengan mobil listrik lainnya.

“Rasanya lebih praktis, enggak harus cari SPKLU atau khawatir antre. Charging di rumah jauh lebih simple,” tambahnya.

Biaya dan Pemasangan 

Home Charging, mobil listrik, pengalaman Diva, biaya pengisian daya, Setahun Pakai Home Charging: Pengalaman Konsumen di Jakarta

Mobil listrik MG4 EV

Dari sisi biaya, Diva menghabiskan sekitar Rp 500.000 per bulan untuk listrik khusus pengisian daya mobil.

Ia menyebutkan bahwa token listrik untuk wall charger dipisahkan dari listrik rumah, sehingga lebih mudah memantau pengeluaran.

“Token listriknya terpisah dari listrik rumah, jadi lebih gampang dipantau. Kalau sebulan saya isi token sekitar Rp 500.000 untuk wall charging,” ungkapnya.

Diva merasa bahwa biaya ini terasa lebih ringan dibandingkan saat masih menggunakan mobil berbahan bakar bensin untuk aktivitas harian.

Selain itu, proses charging di rumah lebih efisien waktu karena bisa dilakukan sambil beristirahat.

Sementara itu, untuk pemasangan home charging, Diva mengeluarkan biaya sekitar Rp 3 juta - Rp 4 juta di awal.

Home Charging, mobil listrik, pengalaman Diva, biaya pengisian daya, Setahun Pakai Home Charging: Pengalaman Konsumen di Jakarta

MG melesat di Kota Bandung

Meski ada investasi tambahan, ia merasa sepadan dengan kenyamanan yang didapat.

“Sewaktu itu kalau tidak salah saat pemasangan ada biaya tambahan, tapi setelah itu jadi lebih efisien sih menurutku,” kata Diva.

Selama setahun pemakaian, Diva mengaku belum pernah mengalami masalah teknis serius dengan perangkat home charging.

Ia juga jarang menghadapi kendala pemadaman listrik dari PLN di kawasan tempat tinggalnya, sehingga pengisian daya selalu berjalan lancar.

“Sejauh ini saya cukup puas, karena kebutuhan (mobilitas) harian sudah tercukupi,” tambahnya.

Informasi dari Pihak MG

Dihubungi secara terpisah, Head of Marketing MG Indonesia, Harry Kurniawan, menjelaskan bahwa pembelian mobil listrik MG sudah termasuk unit home charger dan biaya pemasangan standar.

Namun, konsumen tetap harus menanggung biaya tambahan di luar ketentuan standar.

“Dari MG, free untuk unit charger dan pemasangan (dengan standar reguler tentunya). Bila ada biaya 3rd party ataupun tambahan yang tak terlampir dalam standar pemasangan, tentu akan menjadi tanggungan konsumen," jelas Harry saat dikonfirmasi Kompas.com.

Home Charging, mobil listrik, pengalaman Diva, biaya pengisian daya, Setahun Pakai Home Charging: Pengalaman Konsumen di Jakarta

Filosofi berkendara dinamis juga hadir pada kendaraan listrik MG Motor, seperti MG4 EV dan MG ZS EV.

Biaya tambahan ini meliputi meteran listrik baru, grounding, penambahan kabel, atau izin dari developer kawasan.

Proses pemasangan home charging dimulai setelah serah terima unit kendaraan.

Pihak diler akan mengajukan permohonan ke MG yang kemudian diteruskan ke PLN.

"Setelah itu, penyedia home charger menghubungi konsumen untuk melengkapi formulir dan memilih opsi daya listrik yang sesuai," tuturnya.

Pemasangan meteran listrik dilakukan oleh PLN setelah pembayaran, diikuti penyerahan perangkat home charger kepada konsumen.

Tim teknisi kemudian melakukan instalasi dan pengujian, yang rata-rata memakan waktu sekitar 13-18 hari.

Dengan semakin meningkatnya penggunaan mobil listrik, pengalaman dan informasi mengenai home charging menjadi sangat penting bagi konsumen yang mempertimbangkan beralih ke kendaraan ramah lingkungan ini.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.

Postingan Terkait

Categories

Tags

© TopCarNews Network. All Rights Reserved. Designed by TopCarNews