Kampas Kopling Mobil Cepat Habis? Tanda Ada yang Tidak Beres

Kampas kopling pada mobil memiliki usia pakai ideal, sehingga waktu penggantiannya bisa diprediksi berdasarkan kebiasaan pengguna.

Ketika kampas kopling sudah habis masa pakainya, maka performa mobil akan menurun secara signifikan karena daya putar mesin tak mampu diteruskan ke transmisi dengan baik.

Hal ini akan membuat mobil kurang tenaga, konsumsi bahan bakar lebih boros dan kerugian lainnya.

Irvan Ardhi Nugroho, Kepala Inspektor PT Inspeksi Mobil Jogja mengatakan usia pakai kampas kopling pada mobil sekitar 50.000 Km sampai 100.000 Km.

Kampas kopling mobil mulai aus.

“Bila mobil telah dipakai dengan jarak tempuh tersebut, ada kemungkinan kampas kopling sudah perlu diganti, namun, ini sifatnya kondisional, apabila pengendara sering menggantung kopling, maka usia pakainya akan lebih singkat,” ucap Irvan kepada Kompas.com, Senin (6/10/2025).

Selain karena kebiasaan pengendara, usia kampas kopling pada mobil juga ditentukan oleh kualitas onderdil yang digunakan. Kualitas genuine part dan aftermarket belum tentu sama.

Mahardhika Aji Setyawan, After Sales Planning Department Head Toyota Astra Motor (TAM) mengatakan produk aftermarket umumnya disediakan sebagai alternatif konsumen untuk mendapatkan onderdil dengan harga lebih terjangkau.

Kampas kopling untuk mobil Toyota

“Namun konsumen biasanya butuh produk aftermarket yang berkualitas, di Toyota ada T-OPT, salah satunya kampas kopling dengan usia pakai ideal mencapai 100.000 Km,” ucap Dhika di Solo, belum lama ini.

Meski demikian, produk tersebut tidak bergaransi, mengingat keausan kampas kopling bisa dipicu oleh kesalahan pengguna dan komponen ini termasuk onderdil yang bisa habis seiring pemakaian.

Hardi Wibowo, pemilik bengkel mobil Aha Motor Yogyakarta mengatakan usia kampas kopling juga didukung oleh komponen penunjangnya.

“Maka dari itu, disarankan ketika ganti kampas kopling perlu dilakukan penggantian pegas diafragma, selaku penjepit kampas, bila ini sudah lemah, maka kampas bisa lebih mudah selip dan akhirnya cepat habis,” ucap Hardi kepada Kompas.com.

Selain itu, kampas kopling bisa cepat habis bila ada masalah pada master, sehingga daya tekan ketika pedal kopling diinjak tidak mampu mendorong pegas secara penuh, menyebabkan pelepasan kopling tidak sempurna.

“Ini membuat daya putar mesin tidak terputus dengan sempurna, sehingga akan lebih susah ketika tuas transmisi masuk gigi, selain itu juga bikin kampas lebih cepat aus,” ucap Hardi.

Jadi, ketika kampas kopling mobil cepat habis di luar batas kewajaran yang sudah disebutkan di atas, konsumen perlu melakukan introspeksi, apa kira-kira penyebabnya.