
Masih banyak pemilik mobil matik yang belum memahami cara mengoperasikan tuas transmisi dengan benar.
Salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah memindahkan tuas transmisi terlalu cepat, yang dapat berdampak buruk pada sistem transmisi.
Kebiasaan ini sering dianggap sepele, padahal efeknya bisa sangat merugikan dalam jangka panjang.
Perpindahan tuas yang terlalu cepat dapat menimbulkan hentakan pada transmisi, membuat tekanan oli tidak stabil, dan mempercepat keausan komponen.

Dua model tuas transmisi mobil matik
Kamal, pemilik bengkel mobil Kafka, mengatakan, salah satu kebiasaan pemilik mobil yang perlu dilakukan agar tidak cepat rusak adalah pindah tuas transmisi secara perlahan.
“Pindahkan tuas matik secara perlahan-lahan, terutama untuk mobil Eropa,” ucapnya kepada Kompas.com, belum lama ini.
Senada, Hermas Efendi Prabowo, Pemilik bengkel spesialis mobil matik Worner Matic mengatakan, saat menggeser gigi transmisi sebaiknya tidak terlalu cepat.
“Misalkan saat akan parkir, mobil hendak maju ataupun mundur, dalam posisi belum berhenti tapi tuas transmisi sudah digeser,” kata Hermas kepada Kompas.com.
Menurutnya, kesalahan ini bisa fatal jika terus dilakukan. Bukan tidak mungkin, komponen transmisi mobil juga akan rusak atau jebol.
“Bisa rontok komponennya, jadi sebelum menggeser tuas transmisi pastikan posisi mobil harus benar-benar berhenti dulu baru digeser,” ujarnya.
Selain itu, saat akan mulai berjalan, hindari menekan pedal gas terlalu cepat setelah tuas transmisi dipindah ke posisi D.
“Saat baru tuas transmisi baru digeser, jangan langsung berakselerasi. Masih perlu sedikit waktu agar presisi,” ucap Hermas.
Tak sedikit pengemudi langsung menginjak pedal gas sesaat setelah memindahkan tuas ke posisi D, padahal transmisi matik membutuhkan waktu singkat untuk menyalurkan tenaga dengan stabil.
Source: Jangan Asal, Begini Cara Benar Pindah Tuas Transmisi Mobil Matik