
Istilah solar busuk kerap muncul saat membahas perawatan mobil diesel, terutama yang menggunakan bahan bakar jenis Biosolar. Banyak anggapan mobil diesel bisa cepat rusak apabila mengonsumsi Biosolar karena kualitasnya yang kurang baik.
Meski demikian, menurut Esa, pemilik bengkel Esa Diesel Specialist Injector Commonrail, pemahaman soal solar busuk sering kali keliru. Ia menilai, masalah bukan terletak pada jenis bahan bakar, melainkan pada kebiasaan pemilik kendaraan.
“Sebenarnya istilah Biosolar itu busuk cukup keliru. Justru mobil yang jarang dipakai tidak disarankan pakai biosolar, karena airnya banyak yang masuk dan mengendap. Ini yang membuat solar menjadi busuk,” ujar Esa kepada Kompas.com, Minggu (19/10/2025).
Solar busuk yang dimaksud bukan berasal dari kualitas Biosolar yang buruk sejak dari SPBU. Melainkan, kondisi bahan bakar yang terlalu lama mengendap di dalam tangki hingga berubah warna, lebih kental, dan berbau menyengat.
Petugas salah satu SPBU satu harga milik Pertamina tengah melakukan pengisian BBM jenis Biosolar yang ditujukan bagi nelayan di Kabupaten Kepulauan Natuna
“Solar busuk itu yang benar adalah Biosolar yang diendapkan cukup lama sehingga dia berubah warna dan viskositasnya berubah jadi lebih menyengat,” kata Esa.
Kondisi ini umumnya terjadi pada mobil yang jarang digunakan, sehingga sirkulasi bahan bakar tidak berjalan dan uap air ikut bercampur.
Esa menjelaskan, mobil yang digunakan setiap hari dan dirawat dengan benar tidak akan bermasalah meskipun menggunakan biosolar. Kuncinya adalah disiplin mengganti filter bahan bakar.
“Untuk pemakaian biosolar yang benar, asal mau pergantian filter solar setiap 5.000 km, itu nanti akhirnya kesaring di filter solarnya itu,” kata Esa.
Filter solar berperan penting menyaring kotoran dan partikel air. Jika filter tidak pernah diganti, maka risiko injektor tersumbat akan meningkat.
Untuk mobil diesel modern yang sudah mengadopsi sistem common rail, Esa menyarankan penggunaan bahan bakar dengan kualitas yang lebih baik seperti Dexlite atau Pertamina Dex. Selain itu, penggunaan filter solar berkualitas juga menjadi faktor penting.
“Baiknya untuk pemakaian mobil-mobil yang baru, pakai filter solar yang lebih baik lah, seperti Dex atau Dexlite,” ucap Esa.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com.Source: Fakta Solar Busuk pada Mobil Diesel, Benarkah karena Biosolar?